Produksi Unggulan Domestik Terhubung Industri Halal terus Didorong KemenkopUKM 

Koperasi & UKM62 Dilihat
banner 468x60

Trijayanews.id, Surabaya – Pemerintah terus mengupayaka produk unggulan domestik Indonesia terhubung ke dalam industri halal.  Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki aat membuka Jatim Halal Fest, di Surabaya, Jumat (17/03).

Menurutnya, industri halal menjadi salah satu unggulan yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo untuk dikembangkan, dan menjadi salah satu program nasional.

banner 336x280

“Kita memiliki potensi unggulan yang berbeda dengan negara lain, baik itu hasil perkebunan, pertanian, dan kelautan. Komoditas unggulan seperti ini yang perlu kita kembangkan,” ujarnya.

Teten mencontohkan rempah menjadi salah satu komoditas unggulan yang potensial, untuk dikembangkan dalam industri halal. Kata dia, rempah -rempah kita harus diubah menjadi industri bumbu. Dan tidak seperti jaman VOC bahan mentahnya yang dikirim keluar negeri. “Jadi ke depannya akan kita kembangkan industri bumbu untuk diperkenalkan ke dunia,” , tegasnya.

Teten menambahkan saat ini pihaknya juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam mengembangkan fesyen muslim di tanah air.

“Kami bersama Bank Indonesia sedang membuat ajang modest fashion muslim dunia melalui ajang In2motion Fest, yang ditargetkan menjadi kalender dunia untuk muslim fesyen week,” jelasnya.

Menteri Teten juga menegaskan, saat ini Pemerintah sedang berupaya mempersingkat proses sertifikasi halal menjadi tiga hari untuk pelaku UMKM.

“Problem kita sekarang bagaimana mempercepat sertifikasi halal, kalau waktu yang dibutuhkan masih panjang, self declaration untuk yang bahan baku halal, bisa menjadi terobosan,” kata MenkopUKM.

Baca Juga :  Pengembangan KUMKM dengan Pendekatan Klaster di Pandeglang, Banten Didorong KemenkopUKM

Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2022, melalui LPDB-KUMKM telah menyalurkan Rp1,86 triliun kepada 193 koperasi dengan penerima dana sejumlah lebih dari 55 ribu. Dari total tersebut, 48,95 persen di antaranya atau senilai Rp911,23 miliar disalurkan dengan pola syariah.

Di waktu yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Andhy Karyono mengatakan, pihaknya juga telah memberikan pendampingan dalam mempercepat ekosistem halal di Jawa Timur.

“Kami memberikan pendampingan terkait sertifikasi halal di sektor UMKM. Ada juga Si Pahala yang mengkoneksikan semua produk halal. Salah satunya Jatim HalalFest yang akan rutin dilakukan. Semoga ini menjadi media yang baik dan menjadi best practice bagi kabupaten lain,” kata Andhy.

Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur Abdul Hakam menambahkan, MES siap mendukung dan bersinergi dengan semua pihak untuk mendorong tradisi halal menjadi semakin masif di kalangan masyarakat. Melalui HalalFest, dia yakin cita-cita tersebut dapat tercapai.

“Kegiatan ini sangat penting agar halal bisa membumi, memberi warna dan ketentraman batin ke masyarakat sehingga mereka yakin bahwa yang dikonsumsi dan dipakai itu halal secara syari,” ujar Hakam.*

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *