Senin, November 18, 2024

Menkop: Program MBG Jadi Peluang GKSI Tingkatkan Pemasaran Susu Segar

Trijayanews.id, Bandung – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) tidak perlu khawatir, terkait peluang penyerapan produk susu lokal yang dihasilkan. Pasalnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada Januari 2025, membutuhkan pasokan susu sangat banyak guna memenuhi kebutuhan 15 juta penerima manfaat.

“Tidak perlu takut soal pasar, kan sudah diciptakan dengan adanya program MBG ini. Justru, kita saat ini kekurangan pasokan susu, maka kita akan amankan produksi susu dalam negeri untuk kebutuhan MBG,” ujar Budi Arie dalam keterangannya, Jum’at (15/11).

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyerapan produksi susu lokal terutama dari koperasi. Meski begitu, ia menekankan pentingnya para peternak sapi perah dan pengelola koperasi susu memastikan kualitas susu yang dihasilkan sehingga harga bisa bersaing. “Jadi jangan khawatir, kalau soal takut produk susu lokal tidak terserap justru yang harus diperhatikan adalah soal kualitas dan harganya,” tandasnya.

Berdasarkan data GKSI, rata-rata produksi harian susu segar mencapai 1,23 juta liter per hari. Sementara kebutuhan untuk memenuhi program MBG sekitar 3 juta liter per hari. Artinya, ada gap yang harus dipenuhi peternak, atau koperasi susu nasional dengan meningkatkan produktivitas susu sapi perah.

Namun di sisi lain, Menkop menyadari bahwa upaya peningkatan produktivitas susu terkendala beberapa hal, seperti jumlah sapi yang terus berkurang. Sebelum kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) populasi sapi ada 239.196 ekor, namun kini tersisa 214.878 ekor.

Merespons hal itu, Kemenkop akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mengatasi permasalahan yang dihadapi para peternak sapi. Bahkan, Menkop akan langsung menyampaikan permasalahan ini kepada Presiden Prabowo Subianto agar ada kebijakan afirmatif, sehingga kekurangan produksi susu nasional bisa segera teratasi.

Baca Juga :  BNI dan Bloomberg Jalin Kolaborasi, Permudah BPD Transaksi Valas Melalui Platform FXGO

“Saya optimis program MBG ini menjadi momentum kebangkitan koperasi susu, maka mari bersama-sama meningkatkan produktivitas agar kebutuhan dalam negeri tidak selalu dipenuhi dari impor,” ajaknya.

Menkop berpesan, agar GKSI dapat mengembangkan inovasi produknya memiliki nilai tambah lebih sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Diakuinya, untuk saat ini hilirisasi produk susu oleh GKSI sudah cukup baik, namun perlu potensi pengembangan produk susu masih terbuka lebar.

“Koperasi harus terlibat dalam program hilirisasi kalau dari susu memang produk turunannya sudah banyak seperti keju, yogurt, mozarella dan lainnya. Hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah,” ungkapnya.

Sekretaris GKSI, Unang Sudarma mengatakan permasalahan yang dihadapi oleh peternak sapi perah yang paling umum terjadi yakni sulitnya menjaga tingkat kesegaran dan kualitas susu, karena harus disimpan dalam ruang pendingin pada suhu 4 derajat.

Selain itu, peternak juga terkendala lambannya proses regenerasi akibat minat generasi muda  jadi beternak semakin berkurang. Mayoritas, mereka lebih tertarik bekerja di sektor formal. Selanjutnya masalah kekurangan sapi perah menjadi persoalan utama, sehingga produktivitas susu sapi perah sulit ditingkatkan.

“Itu Pak sejumlah masalah yang kami hadapi terutama oleh peternak, kami harap Pak Menteri berkenan memperjuangkan untuk kami semua,” kata Unang.**

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

BNI Culture Fest 2024, Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja dan Kinerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI hadir membawa semangat baru dalam meningkatkan budaya kerja dan kinerja melalui BNI Culture...

BNI Sumbang Rp77 T ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Trijayanews id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp77 triliun dalam kurun waktu 2019...

BNI Sumbang Rp77 T ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Trijayanews id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp77 triliun dalam kurun waktu 2019...

Menkop: Program MBG Jadi Peluang GKSI Tingkatkan Pemasaran Susu Segar

Trijayanews.id, Bandung - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) tidak perlu khawatir, terkait peluang penyerapan produk susu lokal...

Wamenkop Turun Tangan Dorong KUD Masuk Industri Pengolahan, Atasi Kisruh Susu Boyolali

Trijayanews.id, Boyolali - Menyikapi aksi protes pembuangan susu yang dilakukan beberapa hari lalu, akibat permasalahan terkait penyerapan susu oleh Industri Pengolahan Susu (IPS). Wakil...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved