Kementerian Koperasi dan BUMN Berkolaborasi, Optimalkan Operasional Kopdes Jeruju Besar

Koperasi desa perlu diberdayakan agar menjadi subjek utama dalam penguatan ekonomi rakyat.

Koperasi & UKM49 Dilihat
banner 468x60

Trijayanews.id, Pontianak – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan siap mendukung dan mengoptimalkan operasionalisasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kemenkop, BUMN, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan pihak terkait lainnya, telah bersepakat bahu membahu membantu Kopdes ini agar kegiatan usahanya terakselerasi.

banner 336x280

Dukungan ini mencakup modal usaha, pendampingan bisnis, hingga rencana pengembangan industri hilir, pengolahan kelapa dan juga mengoptimalkan peluang usaha pengolahan sampah organik.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono dalam kunjungan kerjanya ke Jeruju Besar mengatakan, koperasi desa perlu diberdayakan agar menjadi subjek utama dalam penguatan ekonomi rakyat. Salah satunya melalui akses pembiayaan yang kini semakin terbuka.


Ia menambahkan, bahwa secara simbolis pihaknya telah menyerahkan bantuan pinjaman pembiayaan dari LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) kepada Kopdes Jeruju Besar.

“Ini bentuk nyata negara hadir untuk memastikan warga desa tidak lagi hanya menjadi objek, tapi pelaku ekonomi,” ujarnya, di Kab.Kubu Raya, Selasa (30/9).

Masih kata Ferry, dengan potensi kelapa di Jeruju Besar yang cukup melimpah, dapat menjadi modal utama dikelola lebih serius oleh Koperasi, dengan membangun industri hilir. Ia menyebut, PT Pertamina Patra Niaga siap mendukung pembangunan tersebut berbasis koperasi.

“Tolong segera siapkan proposal pembangunan industri hilir dari kelapa. Pertamina Patra Niaga akan mendukung dan memodali,” tegasnya.

Selain pengolahan kelapa, usaha lain seperti pengelolaan sampah menjadi pupuk cair organik, juga akan tetap didampingi pemerintah. Ferry menilai diversifikasi usaha menjadi kunci agar koperasi bisa mandiri dan berkelanjutan.

Baca Juga :  MenkopUKM: Kain Tradisional Indonesia Harus Jadi Bagian Industri Dunia

Bank Mandiri juga siap mengambil peran penting dalam penguatan koperasi desa ini dengan memberikan dukungan pembiayaan untuk penambahan modal kerja atau untuk investasi.


Mereka akan membantu pembiayaan pembangunan gudang berkapasitas 20–30 ton serta peremajaan gerai sembako.

Tak hanya itu, rencana pengadaan armada truk pengangkut produk hasil desa juga akan difasilitasi. “Jadi pokoknya kita akan turun (membantu) dan bekerja keras, kami yakin Koperasi Desa ini hadir sebagai bagian dari bentuk kehadiran negara untuk mengangkat derajat masyarakat desa,” tandas Ferry Juliantono.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalizah, menyambut dukungan ini dengan optimisme. Menurutnya, bantuan pembiayaan dari LPDB akan langsung digunakan memperkuat usaha koperasi.

Madih kata dia, pinjaman tersebut akan kami gunakan untuk pengembangan gerai sembako, terutama menambah stok LPG, beras, minyak, dan bahan pokok lain. “Kami juga investasi mobil pickup sekitar Rp170 juta dari total Rp502 juta untuk angkutan beras dan telur serta komoditas lainnya.

Saat ini, omzet Kopdes Jeruju Besar mencapai sekitar Rp150 juta per bulan dengan pendapatan kotor Rp20 juta. Selain sektor sembako, koperasi juga mulai merintis usaha pengolahan sampah menjadi pupuk organik yang sedang dalam tahap uji coba.**

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *