Kamis, Oktober 24, 2024

Pacitan Gelar Webinar Literasi Digital, Indonesia Makin Cakap Digital

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I.

PACITAN, TrijayaNews.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pacitan . Acara dimulai pukul 09.00 WIB secara virtual menggunakan platform Zoom. Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Maftuh, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Dr. Dian Ferricha, S.H.,M.H., Maria Advianti, Martin Anugrah dan Rizky Ardi Nugroho (KOL).  Tercatat jumlah peserta yang mengikuti acara ini sejumlah 263

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Efektivitas Literasi Digital Di Masa Pandemi Covid-19 dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital. Dengan jumlah 263 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Maria Advianti adalah “Assalamualaikum, ijin bertanya bunda. Jujur, saya sebagai ibu miris setiap melihat tayangan tv berita kriminal, selama masa pandemi ini tindak kekerasan seksual meningkat, dan ironisnya pelakunya adalah orang terdekat yang dikenal baik korban. Ketika keluarga sudah tidak menjadi tempat berlabuh ternyaman, kemana lagi anak anak akan berlindung? Yang ingin saya tanyakan, Langkah solutif seperti apa yang harus dilakukan oleh kami, seorang ibu sekaligus ibu bekerja yang tidak bisa mengawasi anak 24 jam agar tidak kecolongan?” Dan pada saat itu Maria Advianti langsung memberikan jawaban “Kekerasan seksual itu ada dua tipe yang spesifik, terutama kekerasan seksual pada anak. Pertama, pelaku kekerasan seksual biasanya kenal baik dengan korban. Misanya ayah, paman, kakak, teman sebaya, dsb. Banyak sekali potensi orang untuk melakukan kekerasan seksual. Kedua, pelaku kekerasan seksual jarang sekali mengincar satu orang. Kadangkala pelaku kekerasan seksual sudah sering melakukan kejahatannya. Untuk mencegah kekerasan seksual, yang harus kita lakukan pertama adalah memastikan bahwa anak berada dalam lingkungan yang bisa dipercaya. Baik di sekolah, di rumah, di lingkungan tetangga, dan sebagainya. Mungkin ini pekerjaan yang berat, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Dengan kita memastikan lingkungan yang baik, kita juga mewaspadai orang-orang yang berada di sekitar anak kita. Yang kedua kita harus memastikan anak kita berada pada support system yang baik, yang mana kita yakin bahwa orang yang berada di sekitar kita tidak akan melakukan hal-hal yang negatif terhadap anak kita. Yang ketiga, kita harus mengajarkan anak bahwa tidak boleh ada orang lain yang memegang bagian tubuh anak yang merupakan aurat, yakni bagian tubuh yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh orang lain.Yang keempat, kita harus mengajarkan anak untuk melapor kepada kita apabila anak merasa tidak nyaman. Hal yang paling sering ketika anak menjadi korban kekerasan seksual, cenderung diam dan tidak berani melaporkan kepada kita. Mencegah lebih baik daripada mengobati, sebelum terjadi kekerasan seksual, maka selayaknya kita mencegah. Literasi digital menjadi bekal penting dalam rangka memberikan pembelajaran kepada kita semua, termasuk dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual.”

Baca Juga :  Webinar Literasi Digital Malang, Menyalurkan Hobi di Platform Digital

Kegiatan ini berlangsung sangat penuh semangat dan tingginya minat para peserta. Untuk mengapresiasi para peserta yang bertanya mendapatkan doorprize sebagai bentuk apresiasi. Dan juga seluruh peserta webinar yang hadir mendapatkan e-certificate.

Baca Juga :  Webinar Literasi Digital Surabaya, Strategi Menangkal Hoax

Dengan berakhirnya acara kegiatan webinar hari ini, moderator, para narasumber, praktisi dan juga seluruh peserta yang hadir diminta untuk berfoto bersama melalui platform zoom sebagai wujud apresiasi terhadap seluruh narasumber dan juga peserta yang mengikuti kegiatan webinar ini.

Terima kasih kami haturkan untuk gotong royong seluruh pihak yang telah mengabarkan, mendukung dan menyukseskan kegiatan ini.

Bagi masyarakat, terus update yuk literasi digital mu dan jangan lupa untuk terus mengikuti webinar kita ya! Gunakan juga tagar #MakinCakapDigital dalam setiap postinganmu terkait literasi digital. Untuk informasi kegiatan selanjutnya, kunjungi akun Instagram @literasidigitaljatim1 dan website event.literasidigital.id. Salam Literasi Digital dan terima kasih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Raih Peringkat 6 BUMN Penyumbang Pajak Terbesar 2023, BNI Optimistis Lanjutkan Kontribusi Buat Negara

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam top 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyumbang pajak terbesar. Bersama...

Dorong Kolaborasi Inovatif di Industri Jasa Keuangan, BNI Ventures Boyong 10 Startup Axel Arc di Tech in Asia Conference 2024

Trijayanews.id, Jakarta –PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, melalui anak usahanya, BNI Venture, memperkenalkan 10 startup peserta pitching demo day dari program...

Sejak 2008 LPDB-KUMKM telah Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun

Trijayanews.id, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) secara akumulasi sampai 30 September 2024, telah menyalurkan dana bergulir...

BNI dan BPJS Kesehatan Perluas Kerja Sama Tingkatkan Layanan Kesehatan Nasional

Trijayabews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperluas kerja sama, untuk meningkatkan kualitas...

BNI dan Mitra BNI Raih Sederet Penghargaan di Ajang Mitra BUMN Champion 2024

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali meraih penghargaan bergengsi di ajang Mitra BUMN Champion 2024, yang digelar Kementerian...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved