Jumat, November 29, 2024

Bangkitkan Ekonomi dari Pandemi, Pemerintah Tarik Investasi Lebih Banyak

Pandemi Covid 19 yang telah berkembang di Indonesia sejak Bulan Maret 2020 tidak hanya menyebabkan kematian, namun juga berdampak negatif pada sektor ekonomi.

JAKARTA, TrijayaNews.id – Pandemi Covid 19 yang telah berkembang di Indonesia sejak Bulan Maret 2020 tidak hanya menyebabkan kematian, namun juga berdampak negatif pada sektor ekonomi. “Pandemi menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga memengaruhi konsumsi. Oleh karena itu, perlu dorongan dari pengeluaran pemerintah dan penambahan investasi,” ujar Menko Marves Luhut B. Pandjaitan saat menjadi Pembicara Webinar Nasional Investasi Negara-Negara Islam di Indonesia di Jakarta, pada Hari Kamis (1-10-2020).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Banten Fauzul Iman yang  sebelumnya memberikan sambutan mengatakan bahwa tujuan webinar ini adalah untuk mengetahui informasi dari Menko Luhut mengenai investasi dari negara-negara Arab dan Afrika.

Kemudian, Menko Luhut mengemukakan bahwa strategi pemerintah untuk mendongkrak investasi adalah dengan fokus pada pengembangan sektor infrastruktur. Selain itu, Menko Luhut mengatakan bahwa pemerintah tetap mempertahankan reformasi kebijakan yang sudah dikerjakan sebelumnya. “Kita dorong pengesahan Omnibus Law dan mendukung kalangan bisnis dan masyarakat yang terkena dampak Covid,” tuturnya.

Selain Tiongkok maupun negara-negara barat, investasi dari negara-negara Islam dari Arab dan Afrika di Indonesia jumlahnya juga cukup signifikan. “Kita telah mendatangani nota kesepahaman sebesar USD 22,8 miliar dengan Uni Emirat Arab pada tanggal 12 Januari lalu,” jelas Menko Luhut pada seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri SMH Banten itu.

Detil kerja sama tersebut antara lain, lanjutnya adalah untuk pengembangan energi berkelanjutan, membagi visi mengenai pertumbuhan hijau sebagai cara untuk mentransformasi ketahanan energi menjadi enerhi berkelanjutan serta mendukung nilai asli Islam dalam mendorong toleransi serta beberapa lainnya. “Perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) dari negara Islam  pada tahun 2019 didominasi oleh Uni Emirat Arab sebesar  69.7%,” beber Menko Luhut.

Baca Juga :  Bantuan Pemulihan Ekonomi Sudah Diserap Keluarga Miskin

Terbaru, Indonesia dengan perusahaan Uni Emirat Arab juga bekerja sama untuk memproduksi vaksin Covid 19. “Mereka UEA berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis untuk Indonesia dan melakukan kerja sama yang lebih luas untuk produksi farmasi di pasar Timur Tengah, Afrika dan beberapa negara lainnya,” jelasnya.

Pada webinar yang juga menghadirkan Dubes RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis sebagai pembicara tersebut, juga membahas mengenai peluang  negara-negara Islam untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya ada 57 negara yang mayoritasnya islam tapi hanya beberapa negara islam yang kaya. Husinpun mencontohkan yakni Arab Saudi  yang bisa memproduksi minyak 12 jt bareel, Abu Dhabi 14 jt barel. “Banyak cadangan energi tapi jumlah penduduk sedikit,  uangnya jadi banyak. Nah uangnya ini kemana? ya  investasi,” kata Husin.

Namun demikian, negara-negara kaya itu katanya berinvestasi di negara-negara yang mudah birokrasinya dan menarik. “Sovereign Wealth Fund_nya Abu Dhabi itu besar sekali, tapi yang menyebabkan mereka kurang tertarik untuk menanamkan modalnya ke Indonesia karena kita gak punya _project yang bisa nawarin kesepakatan yang clean and clear,” urainya. Hal inilah, tambahnya yang menyebabkan proyek akhirnya mangkrak karena tertahan proses administrasi.

Kesulitan yang kerap ditemui oleh investor inilah yang kemudian menurut Menko Luhut membuat pemerintah akhirnya mendorong adanya Omnibus Law Cipta Kerja.  “Ini menjadi kunci untuk memudahkan investasi masuk terutama dalam hal penyederhaan perizinan hingga kawasan ekonomi khusus,” pungkasnya.

Baca Juga :  Realisasi Anggaran Capai 60,38%, Kementerian Sosial Peringkat Pertama

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi, Tandas Wamenkop

Trijayanews.id, Padang - Kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB) Bank Nagari, yang dinilai sukses mengembangkan skala bisnis koperasi dalam ekosistem holding. Mendapatkan apresiasi dari...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved