Jakarta, TrijayaNews.id – Gelaran acara bertemakan Cerita Kriya akan diselenggarakan di Bali, pada 8-11 September 2022, hasil kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan WhatsApp.
Tujuan sinergi tersebut agar UKM Indonesia mengakselerasi kemampuan digital UMKM, dengan meluncurkan Chatbot Pelatihan Tumbuh Jagowan.
Menurut MenkopUKM, kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mendukung akselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia, sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dalam negeri.
Adapun Situs UKMJagowan.id diluncurkan untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam menemukan berbagai brand UMKM yang berkualitas dari berbagai daerah di satu tempat.
Menteri Teten juga berterima kasih kepada semua pihak terkait, khususnya WhatsApp dan UKM Indonesia atas kerja sama dan dukungan terhadap pencapaian target pemerintah untuk mendorong akses pasar bagi UMKM di Indonesia.
“Program-program ini penting untuk memastikan pelaku UMKM agar mendapat dukungan yang tepat serta dapat memetik manfaat dari perubahan perilaku konsumen ke ranah daring, termasuk dalam berbelanja,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/9).
Imbuh Teten, terkait penambahan target Pemerintah Indonesia untuk mendorong digitalisasi 30 juta UMKM pada 2024, sejauh ini sekitar 19 juta pelaku UMKM telah go digital.
“Dengan jutaan masyarakat Indonesia yang telah menggunakan WhatsApp dalam kesehariannya, pemanfaatan platform ini tentu menjadi langkah yang patut diambil untuk membawa UMKM ke ranah digital,” tandasnya.
Masih menurut Teten, melalui kerja sama tersebut, telah berhasil melatih lebih 400 fasilitator UMKM yang terafiliasi dengan KemenkopUKM. “Para fasilitator ini akan melatih pelaku UMKM lainnya, guna membantu digitalisasi usaha dan mendapatkan peluang akses pasar lebih luas,” tegasnya.
Sedangkan Chatbot Pelatihan Tumbuh Jagowan didesain untuk menyederhanakan dan membuat pelatihan agar lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM dari pelosok Indonesia.
Masih dijelaskan Teten, para pelaku UMKM dapat berlatih sendiri dengan menggunakan berbagai modul yang mencakup berbagai topik, seperti digital marketing yang efektif. Kemudian cara mengoptimalkan WhatsApp Business untuk promosi produk dan mendorong penjualan. Juga memanfaatkan berbagai kanal untuk digitalisasi usaha, dan cara mendapatkan sertifikasi untuk ekspor.
Untuk bagian akhir pelatihan, peserta akan dievaluasi dan pelaku UMKM yang memenuhi syarat mendapat dukungan promosi di UKMJagowan.id.
Sementara itu, Direktur untuk Dampak Sosial WhatsApp Clair Deevy mengatakan, WhatsApp sangat bangga dapat bekerja sama dengan KemenkopUKM Indonesia dalam memfasilitasi digitalisasi UMKM di Indonesia.
“Kami akan terus mendukung target pemerintah untuk mengintegrasi 30 juta UMKM ke platform digital pada tahun 2024,” ujarnya. (*).