Eksistensi Koperasi SBW Jatim Kata Menkop Bukti Cerminan Semangat Sumpah Pemuda

Koperasi SBW Jatim dengan regenerasi baik, dari generasi tua ke generasi muda, mampu mendulang aset lebih Rp200 miliar, dengan jumlah anggota lebih 10 ribu orang.

Koperasi & UKM54 Dilihat

Trijayanews.id, Surabaya – Di sela-sela peresmian Grha SBW milik Koperasi Konsumen Setia Bhakti Wanita (SBW) Jawa Timur, di Kota Surabaya, Selasa (28/10). Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, mengaku begitu mendalam merasakan haru. Tentu ada sebabnya, mengingat saat itu ia berdiri <span;>di tengah-tengah para pemudi pejuang koperasi Jawa Timur.

“Saya terharu, karena berdiri di tengah-tengah gelora semangat para pemudi yang tak hanya menjaga dan mempertahankan koperasinya, tapi mampu mengembangkannya hingga menjadi seperti sekarang,” ujarnya.

Menkop pun merujuk kesuksesan Koperasi SBW Jatim dengan regenerasi baik, dari generasi tua ke generasi muda, mampu mendulang aset lebih dari Rp200 miliar, dengan jumlah anggota lebih dari 10 ribu orang. Bahkan, kini, sudah mampu memiliki gedung megah berlantai lima sebagai pusat pelayanannya.

“Inilah bukti nyata semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober yang sesungguhnya, yang tak pernah lekang oleh waktu. Saya bangga, sekaligus terharu,” tandasnya.

Menurut Menkop, rasa bangganya bukan hanya isapan jempol semata. Tetapi telah lama mengikuti perkembangannya, betapa tidak koperasi perempuan yang berawal dari arisan 35 perempuan, di Surabaya pada 30 Mei 1978, kini menjelma menjadi kekuatan ekonomi yang tak bisa diremehkan.

“Ini bukan hanya kesuksesan membangun gedung kantor. Ini bukti para pemudi di Koperasi SBW Jatim ini mampu mempertahankan semangat dan kesetiaan menjaga ideologi sistem ekonomi kerakyatan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945,” paparnya.

Karenanya, Menkop mengapresiasi para pemudi Koperasi SBW Jatim ini yang mampu bertahan, menggunakan pola pemberdayaan ekonomi dan sosial perempuan, melalui sistem simpan pinjam dengan jaminan tanggung renteng, pelatihan keterampilan, dan unit usaha lainnya.

Awalnya, anggota dikelompokkan minimal 15-50 orang per kelompok dengan tanggung jawab bersama, hasilnya efektif mampu menekan angka kemacetan pinjaman, dan mendorong rasa tanggung jawab.

Menurut Menkop, seiring dan sejalan dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025, yaitu Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu.

Dimana tema tersebut mencerminkan semangat persatuan, guna kemajuan bangsa dan menekankan pentingnya kolaborasi para pemuda di Indonesia. “Mari jadikan momen ini untuk bergerak dan bersatu, demi kemajuan dan persatuan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Okeh karena itu, ia mengaku tak berlebihan jika menyebutkan, program 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto, pada 21 Juli 2025 lalu, selain upaya menggerakkan ekonomi rakyat, juga komitmen dalam membangun kemandirian ekonomi kaum muda.

“Salah satu tujuan Kopdes Merah Putih adalah mendorong pemuda untuk dapat berkontribusi hingga terciptanya lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan desa, dan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.**