TrijayaNews.id, Jakarta – Pasar Kaget Ramadhan Smesco 2023 yang digelar di Smesco di Jakarta menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Sudah luncurkan secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.
Menurutnya, pasar kaget yang diselenggarakan hingga 15 April 2023 ini melibatkan 60 stand yang diikuti lebih dari 100 UKM atau peserta, di Jakarta, Senin (10/4).
Masih diungkapkan Teten, selain di Smesco, pelaksanaan Bazaar Ramadhan juga diselenggarakan di Masjid At Thohir, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, mulai 1-16 April 2023 yang melibatkan 19 UKM makanan dan minuman, serta 6 UKM fesyen.
Tak hanya itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) juga menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Smesco Bazaar Ramadhan mulai 24 hingga 27 April 2023 yang melibatkan 20 UKM F&B, 10 UKM Craft, dan 10 UKM Fashion.
“Dengsn digelarnya Pasar Kaget Ramadhan Smesco 2023 ini, kita harapkan bisa menjadi ajang promosi dan pemasaran produk UMKM dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Pasar kaget’ yang memanfaatkan lahan luas di samping Gedung Smesco ini, Menteri meminta potensi ini terus diutilisasi agar ada ruang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Sehingga, dalam jangka panjang, Smesco menjadi garda terdepan bagi UMKM.
Teten juga optimistis pemerintah bisa terus meningkatkan omzet UMKM dengan mendekatkannya ke market. Seperti yang diakukan di bazaar itu.
Imbuh dia, bahwa saatnya kita untuk mulai membeli dan menggunakan produk dalam negeri, hingga rutin menerapkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. “Dengan begitu akan sangat signifikan dampaknya, juga bagi konsumen bisa mendapatkan produk unggulan karena produknya sudah kita kurasi,” ujarnya.
Teten menegaskan, Smesco harus menjadi ekosistem pengembangan UMKM. “Saya berharap Bazaar Ramadhan bisa membantu UMKM supaya mereka bisa menaikkan omzetnya selama bulan puasa ini,” harapnya.
Adapun Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan, Smesco telah berkolaborasi dengan Skyeats dalam membangun dapur bersama untuk pelaku UKM di bidang makanan dan minuman.
Dapur bersama yang dibangun tersebut menjadi bentuk dukungan Smesco dalam memanfaatkan teknologi di bidang F&B dalam bentuk mesin Retort. Retort merupakan mesin untuk memproses sterilisasi makanan yang memungkinkan produk makanan bisa disimpan pada suhu ruang hingga 12 bulan.
“Jadi, para pelaku UKM F&B peserta Bazaar Ramadhan ini bisa memanfaatkan dapur bersama untuk membuat produk yang saat ini dipasarkan bisa bertahan atau awet hingga 12 bulan pada suhu ruang,” ujarnya.
Dengan hadirnya dapur bersama, kata Leonard, UKM dapat menerima margin tambahan hingga 20 persen dengan menekan biaya operasional produksi dan pemasaran. Dengan mesin Retort, menghasilkan produk makanan untuk satu bulan, dapat dilakukan dalam 2 hingga 3 hari saja.
“Artinya, UKM dapat menghemat biaya produksi, dengan membayar sewa tempat produksi selama 3 hari, dan membayar pegawai yang saat ini bisa berbasis harian,” pungkasnya. *