Pengembangan KUMKM dengan Pendekatan Klaster di Pandeglang, Banten Didorong KemenkopUKM

banner 468x60

TrijayaNews.id, Pandeglang – Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Yulius, saat melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, mewakili Menteri Koperasi dan UKM, mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Pandeglang, Banten, sebaiknya diperkuat dengan pendekatan klaster.

Hal itu diungkapkannya, pada pembukaan Festival UMKM dan Bazar Ramadan Hari Jadi Ke-149 Tahun Kabupaten Pandeglang, di Alun-Alun Pandeglang, Banten, Sabtu (1/4).

Ia menambahkan, potensi ekonomi yang dimiliki, diantaranya talas beneng dan olahan daun rajangan, minyak cengkeh, gula aren, tanaman hias, kelapa dan olahannya, vanili, serta walet. Selain itu, ada potensi maritim bisnis dan juga wisata bisnisnya.  “Kabupaten Pandeglang memang mempunyai potensi ekonomi besar, di sektor pertanian dengan berbagai komoditas unggulan,” ujarnya.

Dengan klaster, lanjut Yulius, diharapkan akan membentuk kerja sama antar KUMKM dalam produksi, pengadaan bahan baku, pemasaran, teknologi, inovasi, serta kemitraan yang kuat dengan berbagai stakeholder.

Masih ditambahkan Yulius, sesuai amanat PP 7 Tahun 2021, KemenkopUKM terus memberikan dukungan bagi pengembangan KUMKM. Seperti fasilitasi akses pembiayaan UMKM melalui KUR dan pembiayaan koperasi melalui LPDB KUMKM. Hingga akses promosi dan pemasaran melalui pendampingan onboarding dan pameran baik di dalam maupun luar negeri.

Ada juga fasilitasi peningkatan kapasitas SDM KUMKM, baik yang sifatnya vokasi maupun kompetensi berbasis pada sektor unggulan UMKM (fashion, ekonomi kreatif, kuliner, homedecor, pertanian/perkebunan, perikanan/peternakan, dan pariwisata).

“Termasuk pendampingan penerbitan legalitas dan sertifikasi usaha seperti NIB, HKI-Merek, Halal, SPIRT, MD, dan lainnya. Begitu juga dengan Korporatisasi Koperasi Pangan untuk memperkuat posisi tawar UMKM dan kemitraan usahanya,” jelasnya.

banner 336x280

Karena itu Yuius berharap, kegiatan Festival UMKM dan Bazar Ramadhan berdampak positif dalam membangkitkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pandeglang, serta membantu masyarakat guna memperoleh bahan pokok dan kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Hj Irna Narulita menegaskan, pelaku UMKM merupakan subjek dan motor penggerak perekonomian di Kabupaten Pandeglang. “Maka melalui momen ini, kita harus terus mempromosikan keunggulan produk lokal,” ujarnya.

Irna pun memastikan, hampir seluruh pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang hadir dalam bazar ini menjajakan produk lokal. Selain itu, untuk lebih memajukan kinerja UMKM, Kabupaten Pandeglang juga sudah memiliki Mal Pelayanan Publik untuk UMKM. “Segala pengurusan perizinan dan lainnya sudah dilakukan dengan efisien, cepat, dan murah,” tegasnya.

Saat ini, lanjut Irna, sebanyak 32 ribu UMKM yang ada di Pandeglang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). “Perputaran yang dihasilkan pelaku UMKM mencapai Rp2,1 triliun,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah mendorong pelaku UMKM untuk masuk dalam ekositem digital. “Dengan berjualan online, pelaku UMKM tidak perlu lagi memikirkan sewa tempat, bayar karyawan, dan sebagainya. Dan secara keuntungan, jelas lebih menguntungkan dengan berjualan online,” tukasnya.

Bagi Dimyati, bila UMKM kuat maka bisa menumbuhkan perekonomian, termasuk ketika dalam kondisi krisis ekonomi. “Oleh karena itu, UMKM harus hidup. Dan para pelakunya harus terus meningkatkan ilmu pengetahuannya agar lebih maju lagi,” ujarnya. (*).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *