TrijayaNews.id, Buleleng – Perkembangan kewirausahaan di wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali memiliki potensi besar jika dikembangkan. Melihat hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) terus berupaya menggenjot wirausaha baru di sana.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah mengatakan, banyak sektor yang memiliki potensi besar jika lebih dikembangkan. Terutama pada sektor agribisnis, digital, fesyen, kuliner, kerajinan, kosmetik, pariwisata, dan produk atau jasa kreatif lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar Entrepreneur Hub Buleleng pada 15-16 Juni 2023 di New Sunari Lovina Beach Resort, di Buleleng. Agenda ini merupakan kolaborasi dari Universitas Pendidikan Ganesha, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan PLUT KUMKM Buleleng.
Masih dikatakan Siti Azizah, Entrepreneur Hub dirancang secara khusus untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang kewirausahaan. Agenda tersebut menurutnya penting untuk diikuti oleh para pelaku usaha. Terutama yang masih ingin terus mengembangkan usahanya.
Selama acara imbuh dia, para peserta akan mendapatkan materi-materi yang akan memberikan insight baru untuk pengembangan usaha. “Yakni, bagaimana caranya meningkatkan omzet melalui digitalisasi pemasaran, formula sharing untuk upscaling business, atau bagaimana memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran,” ujarnya, Kamis (15/6).
Lebih lanjut Azizah menambahkan, Entrepreneur Hub juga menjadi sebuah upaya yang dilakukan KemenkopUKM untuk menciptakan wirausaha di daerah dengan cara menumbuhkembangkan ekosistem kewirausahaan, melalui optimalisasi sumberdaya para pemangku kepentingan. Mereka saling bersinergi dan bekerja sama, dengan tujuan serta target yang sama. Dengan demikian berdampak dalam scalling up pelaku usaha dan mewujudkan wirausaha mapan, usaha yang inovatif dan berkelanjutan.
Adapun Kepala Dinas PPKUKM Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, tantangan pembangunan nasional ke depan, akan semakin berat dalam upaya mendorong pengembangan usaha. Khususnya terhadap pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Maka dari itu, menurutnya program Entrepreneur Hub merupakan pola strategis melalui sinergi dari para pemangku kepentingan dalam upaya pengembangan kewirausahaan di Bali. Terlebih lagi, adanya keterlibatan dan kolaborasi dari perguruan tinggi yang menjadi hal yang positif untuk diapresiasi.
“Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat juga mengambil peran aktif dalam mengedukatif masyarakat melalui ilmu yang didalaminya, serta mampu menjadi poros penting dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru sebagaimana yang kita harapkan bersama untuk menuju Indonesia maju,” kata Made.
Dia berharap, melalui program Entrepreneur Hub ini lahir wirausahawan yang andal, inovatif, dan kompetitif dalam persaingan global ini.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Prof. Dr. Gede Adi Yuniarta menegaskan pihaknya mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh KemenKopUKM.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada KemenkopUKM karena sudah melibatkan Undiksha dalam kegiatan Entrepreneur Hub ini. Dukungan ini dibuktikan dengan partisipasi aktif mahasiswa Undiksha, lebih dari 70 persen dari total peserta Entrepreneur Hub adalah mahasiswa Undiksha. Mahasiswa yang dilibatkan adalah yang sudah memulai berwirausaha secara mandiri,” kata Prof Adi.
Dia berharap, kegiatan entrepreneur hub ini dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam mengakselerasi pertumbuhan wirausahawan cerdas dan ke depannya terus berlanjut dalam berbagai program terpadu dalam rangka pengembangan kewirausahaan.
Peserta pada Entrepreneur Hub Buleleng terdiri dari para mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memiliki usaha rintisan. Selain itu juga terdapat peserta binaan dari Dinas PPKUKM atau PLUT UMKM Kabupaten Buleleng yang juga tergabung dalam komunitas wirausaha kreatif di Buleleng.
Para peserta mendapatkan materi-materi yang diharapkan bisa memberikan insight baru untuk pengembangan usaha dari Grab Indonesia, AA Gede Agung Wedhatama yang merupakan Founder dan Direktur PT. Bali Organik Subak, Erry Ismail yang merupakan Professional Business Coach dari ASIA Coach, dan Hendra W. Saputro dari Bali Orange Communications. **