JAKARTA, TrijayaNews.id – Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan saat ini ada 71.633 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Angka tersebut merupakan total kasus selama 28 minggu pada 2020.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid mengatakan, DBD masih menjadi perhatian karena beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) untuk demam berdarah.
“Sehingga ini menjadi kewaspadaan di Indonesia untuk mengantisipasi peningkatan kasus,” ujar di konferensi pers virtual Kemenkes, Kamis (9/7/2020).
Di Indonesia, ada beberapa daerah dengan tingkat kasus DBD yang cukup tinggi. Di antaranya Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, NTT, Lampung, dan DKI Jakarta. “Dari 71.633 kasus, total kematiannya mencapai 459 orang,” katanya.
Dia mengatakan, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data 2019, di mana ada 112.954 kasus DBD dengan total kematian 751 orang. Namun, angka kasus DBD 2020 masih terbilang tinggi daripada 2017 dan 2018 yakni 35.101 dan 21.861 dengan angka kematian di bawah 250 orang.
“Kita masih mendapatkan kasus DBD di beberapa daerah, kalau melihat memang tahun 2020 itu tingginya di Jawa Barat, Bali, dan Jawa Timur. Kita ketahui juga Jatim juga mengalami masalah Covid-19 yang cukup besar. Jadi kita mengupayakan supaya Fasyankes di sana tidak mendapatkan double burden,” ujarnya.