Trijayanews.id, Bekasi – Dua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Teten Kamaludin dan Ahmad Sukron langsung turun ke bawah (turba). Tindakan wakil rakyat yang gesit tersebut sudah pasti peroleh apresiasi dari warga.
Sudah selayaknya mereka harus peka terhadap permasalahan di daerah yang mengutusnya. Juga rasa ingatnya harus tinggi. Yakni, ingat akan apa yang dijanjikan kepada masyarakat daerah pemilihannya.
Otomatis wakil rakyat yang tipenya seperti tu menjadi favorit di dapilnya. Jika sebaliknya, masyarakat pun paham, seandainya mereka tetap dengan gaya klasiknya. Sebodoh amat dengan janji dan persetan dengan tuntutan masyarakat.
Tapi itu yang dulu-dulu, sekarang eranya beda masyarakat sudah pintar beropini di sosial medianya, dengan gaya dan caranya. Siapa berdusta akan dicela berlarut-larut.
Namun masyarakat tetap positif dan penuh harap pada mereka, pasca dilantiknya 60 orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Kamis (5/9/2024).
“Ya kita tunggu dan lihat anggota dewan yang mewakili di dapil kita, tipologimya seperti apa dan karakternya macan mana,” tukas Adi Tusdi, salah satu tokoh masyarakat, menanggapi diskusi liar di masyarakat tersebut.
Pasti hampir semua Ketua Rukun Warga (RW) di Kabupaten Bekasi berharap wilayahnya mendapatkan perhatian, dari pemkab atas usulan wakilnya, dapat sentuhan pembangunan infrastruktur, dan program-program pembangunan lainnya.
Salah satu dari ribuan Ketua Rukun Warga (RW) tersebut yang berharap adalah Sugiyono. Maklum, dia yang sudah 15 tahun tinggal di perumahan VGH belum pernah ada sentuhan dari Pemkab, alasannya Musrembang karena wilayahnya masih dalam pengelolaan pengembang.
Faktanya kata dia, ada wilayah lain yang bisa memanfaatkan dana di lingkungan Pemkab bisa teralokasikan. “Ya mereka pastinya tidak berjuang sendiri namun ada tangan perantara. Saya kita wakil kita, yakni dewan bisa menjembatani itu,” tandasnya.
Atas keyakinan itu, makanya mumpung dapat amanah dari warga, pihaknya ingin menempuh cara lain yang penting legal dan mendapatkan.
Maka, ia menggunakan momentum peringatan Agustusan untuk mengundang Dewan yang baru ssja dilantik. Sekaligus tes fakta, jika mengundang saat masih calon gampang hadir. Apakah setelah jadi masih mudah didatangkan?
Ternyata, dengan media mengadakan malam puncak peringatan Agustusan tingkat RW, dengan gelaran seni budaya dijadikan wahana.
“Syukur alhamdulilah ada dua dewan di dapil kita yang tetap bersedia hadir, yakni dari partai Gerindra dan Golkar,” jelas lulusan Sarjana Teknik ini.
Selain mengundang calon bupati yang karena padatnya agenda, sehingga tidak hadir tetapi undangan dari Forkopincam seperti Kapolsek dan Koramil Kecamatan Babelan dan pimpinan lainnya hadir. Tak ketinggalan Tokoh masyarakat Bekasi, Damin Sada ikut memotivasi masyarakat untuk tetap semangat mengisi kemerdekaan dan waspada terhadap hal Kamtibmas, narkoba, dll.
Akhirnya masyarakat lega, ketika dua anggota dewan hadir, yakni Ahmad Sukron dari Partai Golkar dan Teten Kamaludin dari Gerindra, kembali mengemukakan misinya, saat sambutan bahwa akan membantu dapilnya itu, untuk mendapatkan sentuhan di bidang infrastruktur.
“Saya mohon dukungan dan doanya, semoga saya dan Pak Sukron bisa berkolaborasi untuk berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah sini,” ujar Teten, di Desa Babelan Kota, Sabtu malam (8/7/9/2035).
Karuan sambutan tersebut disambut gembira dan iringan riuh tepuk tangan dari segenap warga yang hadir.*