Jumat, Maret 29, 2024

Genjot Regenerasi Petani, Kementan Lepas Puluhan Petani Muda Magang ke Jepang

JAKARTA, TrijayaNews.id – Kementerian Pertanian terus mengupayakan lahirnya Petani- Petani Muda. Keseriusan dalam mencetak Regenerasi Petani diwujudkan dalam sejumlah program salah satunya yaitu Magang Bagi Pemuda Tani ke Jepang. Sebanyak 53 orang Pemuda Tani dari 19 Provinsi di Indonesia diberangkatkan di tahun 2022 ini. Dan dilepas secara resmi oleh Menteri Pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, pada tahun ini, masyarakat dunia secara global mulai bangkit dari pandemi Covid-19 yang ditandai dengan dibukanya pintu-pintu kedatangan internasional di banyak negara.

“Kita melihat potensi perluasan pasar
produk pertanian kita secara lokal dan global,” kata Mentan SYL. Dikatakannya, pertanian bertanggungjawab menjaga kecukupan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia di masa sekarang dan masa depan dan diharapkan juga bisa memberikan kontribusi bagi pangan dunia secara positif.

Dikatakannya, sektor pertanian menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi Covid 19. Nilai ekspor pertanian Indonesia antara Tahun 2019 dan 2020 meningkat dari Rp.390,16 T menjadi Rp.451,77 T (naik 15,79%), dan selanjutnya mencapai 625,04 T pada 2021 (naik 38,68%).

“Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual,” papar Mentan SYL.

53 petani milenial yang dilepas untuk magang ke Jepang berasal dari 19 provinsi, atas perekrutan tahun 2020 sebanyak 31 orang dan perekrutan tahun 2022 sebanyak 22 orang. Sedangkan tahun 2021 tidak dilakukan karena masa pandemi Covid-19.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern memerlukan adanya SDM yang unggul dan kompeten.

“Kementan melakukan banyak cara supaya peningkatan SDM pertanian berjalan secara masif dan sistematis. Peluang pelatihan atau magang di negara-negara maju dalam bidang pertanian seperti Jepang, Taiwan, Australia, dan Korea harus dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Dedi.

Dikatakannya, pembelajaran secara langsung di bawah supervisi petani maju Jepang diharapkan bisa menjadi alat
transfer teknologi, pengetahuan, etos kerja, dan kreativitas dalam mengembangkan usaha pertanian.

Baca Juga :   Apresiasi Buah Lokal, Mentan Syahrul Kunjungi Kebun Durian Warso Farm

“Rakyat Jepang yang berjumlah besar dan mengutamakan mutu dan kualitas bisa menjadi pintu kerja sama ekonomi pertanian berupa pemasaran produk yang bernilai tinggi dan menguntungkan,” kata Dedi.

Menurutnya, kita tidak berhenti dan berfokus pada pemberangkatan saja, tetapi dipikirkan pula setelah kembali berupa pembinaan dan percepatan perkembangan usaha agribisnis alumni-alumni pelatihan luar negeri. “Mereka yang pulang harus menjadi pionir, role model petani, dan agripreneur yang sukses. Untuk itu, para peserta wajib belajar tidak hanya secara teknis, tetapi juga mental untuk menjadi pengusaha yang tangguh,” tegas Dedi.

Dedi mengharapkan melalui program magang Jepang akan memberikan kesempatan kepada peserta magang untuk mendapatkan keterampilan secara langsung serta menumbuhkan nuansa kerja yang kondusif guna mendorong terciptanya inovasi, agar sekembalinya dapat menjadi wirausahawan ataupun petani-petani muda yang handal dengan menerapkan teknologi tinggi sebagaimana yang telah dilakukan oleh senior adik-adik pada waktu mengikuti magang Jepang.

Dijelaskannya, sejak tahun 1984, Kementerian Pertanian telah melaksanakan peningkatan kapasitas pemuda tani di bidang pertanian melalui program pelatihan dan
Magang ke Jepang dan hingga saat ini telah ada 1.384 peserta yang dikirimkan.
Program ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dengan Accepting Organization (AO) yang terdiri dari Japan Agricultural
Exchange Council (JAEC), Niigata Agricultural Exchange Council (NAEC) International Agricultural Exchange Association (IAEA) Gunma, dan Ibaraki Chuo
Engei (ICE).

“Adapun tujuan program ini untuk peningkatan kapasitas pemuda tani di bidang pertanian melalui program pelatihan dan magang di sektor on farm mulai dari budidaya hingga pascapanen, dalam hal ini
(pengemasan) pada komoditas hortikultura, tanaman pangan dan peternakan,” ungkap Dedi.

Baca Juga :   MenKopUKM dan Mentan Kembali Bertemu Percepat Pengembangan Korporasi Petani

Harapan terbesarnya, kata Dedi, setelah kembali dari Jepang, peserta harus dan wajib menjadi petani muda andalan di daerahnya dengan menggunakan teknologi
yang sudah diberikan selama magang serta dapat menghasilkan produk berorientasi ekspor atau pelaku ekspor itu sendiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Bank DKI Terima Apresiasi Sebagai Mitra Strategis 2023 Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta

Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono melakukan ramah tamah dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi...

Bank DKI Ambil Bagian dalam Program SERAMBI Bank Indonesia 2024

Direktur Teknologi dan Operasional, merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono (baris pertama, memegang bendera), disaksikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank...

Ciptakan Nuansa Baru di Bulan Ramadhan

Jakarta, TrijayaNews.id– Memilih furnitur dan mendekorasi ulang ruangan di rumah bisa menjadi aktivitas seru dan menyenangkan di bulan Ramadhan, terlebih untuk mengisi waktu sambil...

Stafsus Presiden Billy Mambrasar Jadi Perwakilan Resmi Indonesia di Pertemuan Pemuda Sedunia di Rusia

SOCHI, RUSIA, TrijayaNews.id - Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menjadi perwakilan resmi Indonesia dalam pertemuan Pemuda Sedunia,...

Nobar Film Pemandi Jenazah, Komandan TKN Fanta Apresiasi Karya Anak Bangsa

Jakarta, TrijayaNews.id — Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda atau TKN Fanta berkolaborasi dengan Visual Media Studio (VMS) menggelar nonton bareng (nobar) film Pemandi Jenazah....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved