JAKARTA, TrijayaNews.id – Kementerian Sosial menyelenggarakan acara doa bersama di kantor Kementerian Sosial, Jakarta. Acara doa bersama merupakan bentuk pengakuan terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, acara doa bersama sudah menjadi rutinitas saat menjadi Wali Kota Surabaya. Hal tersebut, merupakan bentuk ketakwaan dan pengharapan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kini saat menjabat sebagai Menteri Sosial, ia menemukan semakin banyak fakta dan kejadian yang menunjukkan betapa berat dan rumit tantangan yang harus dihadapi bangsa ini, terkhusus terkait dengan tugas dan fungsi Kemensos.
“Ini sangat menyesakkan dada. Semakin kami memberikan bantuan dan penanganan masalah termasuk bencana, semakin terbuka berbagai masalah. Saya menyaksikan banyak permasalahan dan juga pelanggaran terhadap berbagai ketentuan, termasuk pelanggaran norma sosial dan norma agama,” kata Mensos di Jakarta (14/12).
Seperti diketahui, sejalan dengan tugas dan fungsinya, Kemensos menanganani berbagai agenda pembangunan kesejahteraan sosial. Termasuk di dalamnya 7 pokok permasalahan sosial yaitu ; kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, .keterpencilan, ketunaan sosial/ penyimpangan perilaku, korban bencana dan korban tindak kekerasan.
Terkait hal tersebut, jajaran terkait Kemensos menangani para penyintas bencana alam di berbagai daerah, sejalan dengan cuaca ekstrem yang melanda tanah air.
Jajaran Kemensos juga memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual yang marak terjadi berbagai daerah. Lebih miris lagi, karena korban adalah anak-anak dan penyandang disabilitas. Kebanyakan mereka juga dari keluarga pra-sejahtera.
Oleh karena itu, Mensos merasa usaha dan berbagai intervensi dari pemerintah dan sinergi dengan masyarakat, memang terus berjalan. Namun usaha dan daya upaya dari manusia saja tidak cukup.
“Maka marilah kita berdoa, memohon kepada Tuhan agar kita semua bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan kemudahan dalam membantu dan melayani masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan ini, hadir para pemuka agama Buya H. Amirsyah Tambunan (Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat), dari Kristen Protestan Pendeta Jimmy M.I. Sormin (Sekretaris Eksekutive Perserikatan Gereja-gereja Indonesia (PGI); dari Kristen Katolik Romo Agustinus Heri Wibowo (Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (HAK KWI); dari Hindu P. Astono Candra Dana (Ketua Bidang Keagamaan dan Spriritualitas, Pengurus Harian Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat; dari Budha Suratman (Kepala Seksi Pengembang Program Penyuluhan Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama); dan dari Konghucu Peter Lesmana (Sekretaris Bidang Keorganisasian, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN).
Doa bersama diikuti sekitar 200 orang pegawai Kemensos baik daring maupun luring.