TrijayaNews.id, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dapat menjadi bank yang sukses di kancah internasional. Hal ini sejalan dengan slogan BNI Go Global. Merupakan apresiasi optimistis dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal tersebut, salah satu diungkapkan anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, menurutnya kinerja BNI yang semakin moncer setiap tahunnya. “Kami harapkan BNI Go Global tidak hanya menjadi slogan. BNI dapat dimanfaatkan oleh diaspora yang ada di seluruh padunia,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi DPR, Rabu (29/3).
Dia berharap BNI tidak hanya fokus di Belanda dan Eropa, tetapi juga melebarkan sayap ke seluruh dunia. Selain Andre, anggota Komisi DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, juga mengapresiasi BNI yang dapat bertransformasi dan mewujudkan pertumbuhan laba tertinggi secara year on year (yoy).
Menurut Mufti, pencapaian BNI dalam menumbuhkan laba bersih sebesar 68% pada 2022 sangat baik, karena tidak mudah di tengah kondisi pasca pandemi. Untuk itu ia berharap, apa yang sudah dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa BNI dapat menjadi bank internasional, dapat terus dikembangkan.
Dengan demikian WNI yang ingin mentransfer uang dari luar negeri dapat menggunakan BNI. “Selain itu ekspor yang sedang digenjot oleh Pak Jokowi juga dapat difasilitasi oleh BNI,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, mengatakan bahwa saat ini BNI terus mendorong kinerja dari sisi modal, dan mendorong fokus pertumbuhan bisnis agar dapat menjadi lebih besar dan berkelanjutan. “Terus terang, dalam hal transformasi, kami akan mendorong fokus ke sektor industri yang memang penguatan top tier yang ada di nasional maupun daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, BNI saat ini juga sedang menawarkan solusi baru untuk UMKM yang berorientasi ekspor melalui layanan Xpora. “BNI memfasilitasi para UMKM di tanah air untuk semakin produktif dengan layanan global dan digital,” jelasnya lagi.
Selain itu kata dia, BNI juga terus memfasilitasi transaksi ekspor melalui trade finance dengan nilai hampir US$8 miliar pada 2022. Kemudian pada pada tahun yang sama, BNI juga telah melakukan business matching antara UMKM dengan investor yang ada di luar negeri, melalui cabang BNI yang ada di luar negeri.
“Hingga Desember 2022, total kredit yang disalurkan untuk nasabah UMKM yang berorientasi ekspor di BNI mencapai Rp 26,7 triliun. kepada lebih dari 39,2 ribu nasabah dari sektor usaha industri pengolahan,” pungkasnya. (*)