Dukung Program MBG dan Swasembada Pangan, Menkop Dorong Pemda Perkuat Peran KUD

Saat ini sudah banyak koperasi yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program prioritas pemerintah seperti MBG dan swasembada pangan.

Nasional173 Dilihat
banner 468x60

Trijayanews.id, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendorong para kepala daerah di Indonesia terutama Provinsi Lampung untuk bersama-sama melakukan berbagai upaya penguatan terhadap koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD).

Menkop Budi Arie menegaskan program penguatan koperasi ini diperlukan untuk menyongsong terlaksananya program makan bergizi gratis (MBG) dan dalam rangka mendukung swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya saat ini sudah banyak koperasi yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program prioritas pemerintah seperti MBG dan swasembada pangan.

banner 336x280

Ada beberapa koperasi yang telah kami tinjau dan dipersiapkan. Ada Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Koperasi Konsumen Serikat Bisnis Pesantren Lampung SKD (Koperasi Sekunder), dan Koperasi Peternakan dan Pemerahan Air Susu Sapi Rakyat Sae Pujon di Malang, Jawa Timur yang mana mereka sangat siap (untuk program MBG),” ujarnya saat menerima audiensi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela di Kantornya, Rabu (11/12).

Ia menambahkan, saat ini pun sedang dilakukan upaya perbaikan tata kelola KUD yang jumlahnya sekitar 13.400 unit demi mendukung program prioritas pemerintah. Diakuinya potensi dan sumber daya yang dimiliki KUD di seluruh Indonesia sangat besar. Hanya sayangnya, kurang optimal akibat salah dikelola oleh pengurus KUD.

“Revitalisasi KUD menjadi salah satu program prioritas kami untuk mengaktifkan kembali dan pengembangan KUD yang ada agar lebih berdaya saing, termasuk penghapusan buku dan penghapusan tagih Kredit Usaha Tani atau KUT,” tandasnya.

Baca Juga :  BNI Serahkan Bantuan Peralatan Outdoor Activity untuk IMPALA Universitas Brawijaya

Yakni untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan, termasuk mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Lampung untuk bertransformasi menjadi badan hukum koperasi. Upaya ini penting dalam rangka penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani agar tepat sasaran dan menghindari penyelewengan.

“Karena koperasi itu sebuah badan usaha, sedangkan Gapoktan adalah LSM atau ormas, sehingga harus berubah agar bisa masuk ke dalam ekosistem rantai pasokan pupuk bersubsidi,” kata Menkop Budi Arie.

Sementara itu Gubernur Terpilih Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyatakan siap melaksanakan beberapa masukan dari Menkop Budi Arie terutama terkait dengan penguatan KUD dan transformasi Gapoktan di wilayahnya.

“Jadi kita sepakat dengan Pak Menteri (Budi Arie) kalau kita ingin membangun banyak sekali koperasi yang profesional dan kuat, yang bisa mengendalikan komoditas (pangan) unggulan di desa yang selama ini tidak pernah bisa dikendalikan oleh masyarakat di desa,” kata Rahmat.

Lampung sebagai salah satu provinsi lumbung pangan nasional, juga dipastikan telah bersiap untuk menyongsong pelaksanaan program MBG. Saat ini pemerintah Provinsi Lampung juga sedang melakukan perbaikan tata kelola niaga khususnya Komoditi beras/gabah.

“Kita tadi juga sepakat untuk melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG), kita akan mencoba di beberapa desa bagaimana makan bergizi ini dengan menggunakan koperasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.**

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *