Rabu, November 27, 2024

Konsolidasi Perbankan untuk Mengerek Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Trijayanews.id, Jakarta – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyebut potensi industri keuangan syariah, pada tahun-tahun mendatang terbilang cukup besar. Mengingat, sebanyak 10-13% dari toal konsumsi produk halal dunia berada di Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat, MBA, saat pemaparan acara Forwada Discussion Series 2024: “Peluang dan Tantangan Konsolidasi Industri Perbankan Syariah”, di Tjikini Lima Cafe, Jakarta Pusat, Jum’at, 23 Agustus 2024.

Menurut Emir, hal itu dipicu tren ekonomi berbasis value yang kian berkembang pesat di hampir seluruh belahan dunia. Dimana, ekonomi syariah ekonomi sendiri termasuk dalam kategori ekonomi berbasis value. Tidak heran, bila saat ini total konsumsi produk halal secara global sudah mencapai angka 2,9 triliun dolar Amerika.

“Lebih dahsyat lagi industri keuangan syariah, dimana saat ini total kapitalisasinya secara global mencapai lebih dari 3 triliun dollar Amerika. Jika dikonversi dengan kurs rupiah, Rp 15.000 per dollar makan nilai kapitalisasinya mencapai sekitar Rp31.500 triliun,” ungkapnya.

Di dalam negeri sendiri, lanjut Emir, industri keuangan syariah mengalami pertumbuhan siginifikan, dimana market share industri keuangan syariah Indonesia tahun 2018 berada di posisi 11, pada 2023 lalu sudah menduduki posisi ketiga dunia.

Hal ini ditopang dengan aktivitas ekspor produk halal yang terus meningkat dari tahun ke tahun. “Tahun lalu, pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia meningkat sebesar 9,52% atau setara dengan Rp2.650 triliun,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kasus COVID-19 Bertambah 1.014, Pasien Sembuh Juga Naik Menjadi 13.776

Kendati demikian, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Deden Firman mengakui bahwa struktur industri perbankan syariah nasional masih belum seimbang. “Untuk itu, kita membutuhkan struktur yang lebih berkembang, salah satunya dengan menghadirkan bank-bank syariah yang lebih besar,” cetusnya, saat memaparkan materi diskusi pada acara yang sama.

Deden bilang, pertumbuhan tersebut bisa ditempuh secara organik maupun anorganik. Sehingga, diharapkan nantinya perbankan syariah atau secara umum ekonomi syariah dapat berkembang ideal, lebih kuat dan efisien. “Ending-nya dapat men-support ekosistem ekonomi syariah yang memiliki potensi masih sangat besar,” katanya.

Sebab, sambungnya, OJK adalah salah satu anggota KNEKS yang dituntut memiliki road map (peta jalan) keuangan syariah sebagai penopang pengembangan ekonomi syariah untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Konsolidasi perbankan syariah melalui spin off unit usaha syariah dan merger adalah bagian dari roadmap tersebut.

Adapun roadmap pengembangan dan penguatan perbankan syariah Indonesia 2024 – 2027 mencakup Penguatan Struktur dan Ketahanan Industri Perbankan; Akselerasi Digitalisasi Perbankan Syariah; Penguatan Karakteristik Perbankan Syariah; Peningkatan Kontribusi Ekonomi Syariah Terhadap Perkembangan Nasional; dan Penguatan Pengaturan Perijinan dan Pengawasan Perbankan Syariah.

“Mengacu pada enam pilar tersebut, ke depan kami berharap ada perbankan syariah yang mampu mencapai asset lebih dari Rp 100 triliun. Sehingga, persaingan sehat antara bank syariah yang mendorong efisiensi akan tercipta. Dengan begitu, industri keuangan syariah nasional akan lebih kuat menghadapi persaingan global,” pungkas Deden.*

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi, Tandas Wamenkop

Trijayanews.id, Padang - Kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB) Bank Nagari, yang dinilai sukses mengembangkan skala bisnis koperasi dalam ekosistem holding. Mendapatkan apresiasi dari...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved