Surabaya – Salah satu unit pembangkit milik PLN Nusantara Power (PLN NP), PLTU Jawa 7 meraih Penghargaan Proyek Teknik Berkualitas Nasional Tiongkok, yang disematkan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Penghargaan ini diraih atas prestasi PLTU Jawa 7 dalam bidang desain, konstruksi, enginering, operasi, keuangan, serta HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). PLTU Jawa 7 merupakan 1 dari 3 terbaik proyek luar negeri lintas bidang yang digagas oleh RRT dan bekerja sama dengan perusahaan afilisasi di negara tersebut. PLTU Jawa 7 juga menjadi satu-satunya proyek di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Lu Chengjun, Direktur Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) menyampaikan komitmen PLTU Jawa 7 sebagai salah satu PLTU terbaik di Indonesia dalam memasok listrik yang andal dan berkualitas. Menurutnya, dalam menghadirkan listrik, seluruh manajemen dan karyawan bertekad untuk meningkatkan kualitas di setiap lini, bahkan sejak sebelum konstruksi berjalan.
“Penghargaan dari pemerintah RRT ini merupakan bukti komitmen dan keseriusan kami dalam merancang, membangun, mengoperasikan, serta merawat PLTU Jawa 7 dengan semangat dan tekad mencapai keunggulan, serta berani berinovasi dan keunggulan melalui perbaikan berkelanjutan,” ujar Chengjun.
PLTU Jawa 7 dibangun dengan skema membentuk Joint Venture Company (JVC) IPP yaitu PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) yang merupakan konsorsium antara perusahaan asal Tiongkok, China Shenhua Energy Company Limited (CSECL) dan anak perusahaan PLN Nusantara Power; PJB Investasi (PJBI). Kepemilikan saham CSECL mencapai 70 persen dan 30 persen saham dimiliki PJBI.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat semenjak proyek PLTU Jawa 7 digagas. Dirinya menyampaikan bahwa proyek ini menjadi salah satu proyek percontohan yang baik dari kerja sama dua negara.
“Melalui PLTU Jawa 7 kami membuktikan bahwa tidak saja kami mampu menghadirkan listrik berkualitas yang berazaskan pengelolaan lingkungan, namun kami juga dapat memberikan nilai lebih dalam membawa nama baik perusahaan juga Indonesia di mata investor dan negara asing,” terang Ruly.
PLTU berbasis batubara yang terletak di Serang, Provinsi Banten ini merupakan salah satu PLTU terbesar di Indonesia dengan total kapasitas sebesar 2×1.050 Megawatt (MW). Unit pembangkit ini juga menjadi unit pembangkit listrik yang ramah lingkungan dengan kapasitas unit tunggal terbesar, parameter tertinggi, dan indikator terbaik yang dibangun serta diinvestasikan oleh Tiongkok di luar negeri.
Dari sisi teknologi, PLTU ini merupakan pembangkit besar pertama di Indonesia yang menggunakan boiler Ultra Super Critical (USC) yang dapat meningkatkan efisiensi pembangkit hingga 15 persen lebih tinggi dibandingkan non USC. Teknologi USC juga membuat emisi yang dihasilkan menjadi lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.
Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 yaitu dalam operasinya menggunakan SWFGD (Sea Water Flue Gas Desulfurization). Sistem ini sangat ramah lingkungan, SWFGD mampu menurunkan emisi Sulfur dari pembakaran lebih dari 90% sehingga emisi sulfur dari PLTU Jawa 7 sangat rendah. Selain itu penyaluran batubara dari tongkang menggunakan tubular belt conveyor sepanjang 4 km sehingga tidak ada batubara yang tercecer.