BANYUWANGI, TrijayaNews.id – Kabupaten Banyuwangi salah satunya dikenal dengan terobosan Pasar Pelayanan Publik. Pasar Pelayanan Publik yang memberikan pelayanan kependudukan dan perizinan tersebut terintegrasi dengan pasar tradisional yang memudahkan warga untuk mengurus dokumen administrasi di tengah aktivitas berbelanja.
Setibanya di Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 25 Juni 2020, Presiden Joko Widodo langsung menuju Pasar Tradisional Kecamatan Rogojampi, tempat di mana salah satu unit Pasar Pelayanan Publik tersebut beroperasi.
Kepala Negara yang tampak mengenakan pelindung wajah dan menjaga jarak aman tiba di pasar tersebut sekira pukul 14.12 WIB dengan dipandu oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Setelahnya, Presiden meninjau Pasar Pelayanan Publik Rogojampi yang merupakan upaya pemerintah setempat untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Selama masa pandemi, Pasar Pelayanan Publik tersebut telah berbenah untuk turut menerapkan protokol kesehatan di tengah masa adaptasi kebiasaan baru.
Dalam kunjungan itu, Presiden tampak meninjau bagaimana antrean warga yang membutuhkan layanan telah diatur untuk menjaga jarak. Presiden juga melihat-lihat sejumlah fasilitas pendukung yang ada seperti antrean online hingga mesin pencetak Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk dengan didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyuwangi Wawan Yatmadi.
Untuk diketahui, Pasar Pelayanan Publik tersebut merupakan bagian dari Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi yang sejak 2017 telah mengintegrasikan lebih dari 200 layanan dokumen atau perizinan di satu tempat. Saat ini terdapat tiga tempat pelayanan publik terpadu di Banyuwangi, yaitu Mal Pelayanan Publik, Pasar Pelayanan Publik Genteng, dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau Pasar Pelayanan Publik Rogojampi antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.