Shalat Id bersama kelompok rentan di Sentra Mulya Jaya Jakarta, Ini Pesan Mensos Gus Ipul

News55 Dilihat

Jakarta, TrijayaNews.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah bersama-sama dengan kelompok rentan di Masjid Al-Khairat pada balai rehabilitasi sosial Sentra Mulya Jaya, Jakarta, Senin (31/3/2025).

“Kami melaksanakan shalat di sini bersama dengan kelompok rentan. Ini bagian dari layanan kami,” ujar Gus Ipul saat ditemui usai shalat.

Usai shalat, Gus Ipul pun menemui para kelompok rentan yang tinggal di Sentra Mulya Jaya tersebut dan berbincang sebentar bersama mereka. Adapun Sentra Mulya Jaya merupakan salah satu sentra dari 31 sentra yang dimiliki oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Dalam sentra itu, ia menjelaskan Kemensos membantu para kelompok, komunitas, maupun individu, yang selama ini belum ikut serta dalam proses pembangunan.

Menurutnya, pembangunan sudah berjalan sejak Indonesia merdeka, tetapi masih ada sebagian masyarakat yang belum terbawa dalam proses pembangunan, sehingga kesejahteraan sosialnya perlu diafirmasi, dibantu, serta didukung melalui regulasi, program, dan kegiatan.

“Nah, sentra-sentra ini menampung dan merehabilitasi mereka yang membutuhkan layanan khusus dari Kemensos,” ucap dia.

Gus Ipul menuturkan para penerima layanan khusus dimaksud, yakni 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS), antara lain fakir miskin, penyandang disabilitas, maupun anak-anak terlantar yang berhadapan dengan hukum, korban kekerasan, dan lain sebagainya.

Selain itu, penerima manfaat tersebut meliputi pula masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), gelandangan, pengemis, korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), hingga kelompok lain yang memerlukan rehabilitasi, baik sosial maupun medis.

Di Sentra Mulya Jaya, kata dia, disiapkan tempat tinggal sementara bagi para kelompok rentan tersebut serta layanan rehabilitasi agar mereka bisa menjadi individu atau keluarga yang lebih mandiri.

Dalam proses rehabilitasi sosial, dia menyebutkan bahwa pihaknya turut dibantu oleh para pendamping rehabilitasi sosial karena terdapat pula orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau orang yang bermasalah dengan mental hingga lansia terlantar.

“Ini karena diperlukan keterampilan khusus untuk melayani mereka,” tuturnya.