Pameran berlangsung selama 3 hari dari tanggal 28-31 Oktober 2020. Berlokasi di Ruang Pamer Universitas Mercu Buana melalui sistem daring. Pameran ini menampilkan karya dari sekitar 40 seniman dan desainer yg terlibat didalamnya.
Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ngadino Surip mengatakan, keragaman batasan itu menjadi tanda berkesenian mampu melintasi semua dimensi. Bukan hanya bagi penggiat seni atau seniman itu sendiri. Bagi ahli matematika pun angka yang diolah dalam nalar rasional dapat dikatakan seni. Karena dari angka-angka itu memunculkan grafik, statistik atau infografik yang mampu dipahami orang”, ujar Prof Dr. Ngadino Surip pada opening ceremony pameran Urban Storming.
Sementara itu, Dekan Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, S.Sn., M.Ds. Cs, mengatakan, pameran Urban Storming kali ini diadakan secara daring dengan tidak mengurangi esensi dan nilai dari sebuah pameran karya.
“Karya – karya persembahan dari para dosen dan mahasiswa Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana merupakan sebuah wujud konsistensi dan antusiasme dari para seniman untuk mewujudkan karya yang maksimal walaupun di masa pandemi covid-19 yang sedang melanda negeri ini”, ujar Dr. Ariani.
Kegiatan pameran urbanstorming#3 ini dilakukan secara offline dan online. Secara offline yaitu karya-karya para peserta pameran dilakukan penataan/display di ruang pamer Universitas Mercu Buana. Secara online yaitu kegiatan ini dipublikasikan secara online via website (galerifdsk.mercubuaan.ac.id) dan media sosial dari awal pembukaan sampai dengan penutupan acara yaitu tanggal 28-31 Oktober 2020, adapun rangkaiankegiatan urbanSTORMing#3 adalah sebagai berikut. Pembukaan Pameran urbanSTORMing#3, Artist Talk with IG Live, Workshop Digital Ilustration dan Ecoprint Pounding, Webinar dan Dokumentasi
UrbanSTORMing#3 merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan FDSK UMB sebagai ajang menyalurkan ide dan kreatifitas penciptaan seni dan desain. Pameran kali ini mengangkat tema “Apa kabar Alam?”. Melalui pameran ini, mengajak seniman dan desainer yang terlibat untuk kembali menyapa alam. Menjalin komunikasi yang telah lama putus dan mengikat kembali persahabatan yang telah merenggang. Untuk itu, melalui tema pameran ini, diharapkan seniman/desainer menghadirkan ide dan gagasan dalam mengkampanyekan kepedulian alam melaui karya cipta. Semoga tulisan pengantar ini dapat menjadi pemantik ide untuk memulai proses kreatif masing-masing.