4 Perusahaan China Sponsor Terbesar Mencapai Rp 21,7 triliun Untuk Piala Dunia 2022

JAKARTA,TrijayaNews.id – Meski China tak lolos kualifikasi Piala Dunia namun ada empat korporasi China yang mensponsori Piala Dunia Qatar 2022, yakni Wanda Group, Vivo, Mengniu Dairy, dan Hisense.

Gelaran sepakbola Piala Dunia 2022 akan segera dimulai di Qatar pada Minggu, (20/11/2022). Sebanyak 32 tim nasional yang akan berjuang mendapatkan trofi tertinggi sepakbola itu.

Meski tak memiliki posisi yang cukup dikenal di pasar global, mereka adalah perusahaan besar dengan pendapatan miliaran dolar dan ribuan karyawan.

Al Jazeera melansir perusahaan Negeri Tirai Bambu menjadi sponsor terbesar dari kegiatan ini. Tercatat, dana sebesar US$ 1,395 miliar atau setara Rp 21,7 triliun mengalir dari perusahaan China ke ajang itu.

“Dipecah setiap tahun, sponsor China bernilai US$ 207 juta per tahun, dibandingkan dengan kesepakatan Qatar dan AS masing-masing senilai US$ 134 juta dan US$ 129 juta,” menurut data yang dipaparkan sebuah perusahaan konsultan dan analitik data yang berbasis di London, Global Data.

Wanda Group merupakan konglomerasi yang mencakup industri yang didirikan pada 1988. Bersama Mengniu, salah satu produsen susu terbesar di China, keduanya telah masuk daftar Fortune 500 beberapa kali.

“Piala Dunia bekerja untuk perusahaan China baik di luar tetapi juga di dalam China karena sepak bola memiliki banyak pengikut di China,” kata Martin Roll, pakar branding dan konsultan yang berbasis di Singapura.

“Menjadi sponsor dan mitra pemasaran Piala Dunia hanya untuk beberapa merek terpilih yang mampu membelinya, jadi menjadi bagian darinya, merupakan kesaksian aspirasi merek China.”

Wanda Group sendiri telah berkomitmen hingga total US$ 850 juta sebagai bagian dari kesepakatan 15 tahun yang mencakup semua acara Piala Dunia hingga 2030.

Perusahaan gadget Vivo menghabiskan sekitar US$ 450 juta sebagai bagian dari kesepakatan enam tahun yang mencakup Piala Konfederasi 2017 dan Piala Dunia 2018.

Mengniu, yang berkantor pusat di Hohhot, Mongolia Dalam, dan Hisense, produsen elektronik yang berbasis di Qingdao, telah berkomitmen untuk memberikan masing-masing sekitar US$ 60 juta dan US$ 35 juta.

“Banyak perusahaan China tumbuh secara global dengan mengakuisisi merek asing. Lenovo dan Haier telah mengikuti pendekatan ini selain membangun merek mereka sendiri,” ujar pakar pemasaran di University of Illinois di Urbana-Champaign, Carlos Torelli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi, Tandas Wamenkop

Trijayanews.id, Padang - Kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB) Bank Nagari, yang dinilai sukses mengembangkan skala bisnis koperasi dalam ekosistem holding. Mendapatkan apresiasi dari...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved

Exit mobile version