JAKARTA, Trijayanews.id – Menteri BUMN, Erick Thohir akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi talenta terbaik bangsa menjadi petinggi BUMN. Selama ini, manajemen perusahaan pelat merah lebih banyak diisi oleh pegawai yang berkarier di BUMN sejak awal.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, ada kemungkinan pemilihan direksi BUMN diambil dari luar lingkungan BUMN. Namun, belum tahu kapan kebijakan itu diterapkan.
menyebut adanya kemungkinan pemilihan direksi perusahaan plat merah berasal dari luar lingkungan BUMN. Namun, hal itu belum diketahui sejak kapan akan diterapkan.
“Ke depan sepertinya Pak Menteri BUMN akan semakin terbuka dari luar, jadi kesempatan untuk mendapatkan putra putri terbaik Indonesia,” ujar Arya dalam Ngobrol Bareng Trijaya FM ‘Tiki-Taka Direksi BUMN’, Selasa (16/6/2020).
Dia menjelaskan, Kementerian BUMN memiliki talent pool yang potensial menjadi direktur BUMN. Sistem meritokrasi akan diprioritaskan, sehingga tukar posisi direksi antar BUMN sering terjadi.
“Makanya jangan heran antar BUMN saling ganti, direktur disana dipindah kemudian kesini karena dia satu talent pool. Talent pool akan diproses tim lalu dilihat mana yang cocok dimana, nanti dia seleksi proses seleksi ada,” kata dia.
Arya menyebut, Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN memiliki peran penting dalam melakukan seleksi di talent pool tersebut. Prosesnya, jika nama sudah didapat dari talent pool, maka proses selanjutnya akan diajukan ke dua Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo sebelum diserahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
“Talent pool lalu diajukan ke masing masing Wamen BUMN yang mempunyai portofolio, mereka yang seleksi semua, nanti Menteri BUMN yang lihat apakah perusahaan strategis atau bukan? Kalau strategis sampai ke Pak Presiden, kaya Pertamina, PLN, itu sampai ke Presiden. Ini sudah berjalan sejak lama, sejak Pak SBY (menjabat presiden),” ucapnya.