JAKARTA, TrijayaNews.id – Menteri BUMN, Erick Thohir ingin mengubah wajah BUMN menjadi perusahaan modern dan lincah layaknya swasta. Dia ingin jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah diisi oleh generasi milenial.
Erick mengungkapkan, sejak dipercaya menjadi menteri, dia ingin merekrut milenial yang kompeten untuk mengisi posisi-posisi strategis di BUMN. Dia ingin setidaknya separuh direksi BUMN bisa diisi anak-anak muda.
Dia mencontohkan, raksasa otomotif nasional, PT Astra Internasional Tbk kini banyak diisi generasi milenial. Bahkan, jumlahnya mencapai 70 persen dari total karyawan.
“Kalau kita bandingkan dengan Astra itu 70 persen milenial lho, BUMN baru 40 persen saja yang milenial. Nah, ini yang saya mau sejak awal komposisi direksi itu 50 persen milenial,” katanya, Minggu (12/7/2020).
Erick belum lama ini menunjuk Fajrin Rasyid sebagai Direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Fajrin yang menjabat sebagai CEO Bukalapak baru berusia 34 tahun.
Pendiri Mahaka Media itu mengatakan, sebagian besar penduduk Indonesia saat ini anak-anak muda. Dengan begitu, sudah sewajarnya mereka diberikan kesempatan untuk membawa BUMN lebih maju ke depan.
“Saya pikir jangan dikotomi, seakan-akan ini eksperimen atau ini sebuah kebijakan yang sekedar menghibur sekelompok orang, bukan itu. Kalau kita lihat penduduk Indonesia mayoritas ini anak muda,” ujarnya.
Menurut Erick, merekrut anak muda duduk dalam jajaran direksi atau komisaris bukan hal yang mudah. Anak muda yang terbiasa dengan kultur korporat santai harus masuk dalam birokrasi pemerintah yang rumit.
“Meyakinkan mereka gabung juga tidak mudaj, jadi saya tetap mencoba mengambil beberapa milenial untuk masuk ke dalam jajaran direksi, tetapi milenial yang saya tarik ini juga punya kapasitas, bukan main suntik saja, termasuk figur di komisaris,” tuturnya.