Dari Kampus ke Kampus MenkopUKM Menjaring Wirausaha Didikan Inkubator Usaha

Koperasi & UKM77 Dilihat
banner 468x60

Cirebon, TrijayaNews.id – Menjaring dan mencetak lebih banyak wirausaha dari kampus melalui inkubator usaha, menjadi bagian strategi Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki dalam upayanya mengembangkan wirausaha di lingkungan kampus.

Menurut Teten Masduki, saat ini perlu bagi seluruh kampus di Tanah Air, untuk memiliki kurikulum yang mendidik mahasiswa-mahasiswanya untuk menjadi wirausaha muda dengan menciptakan lapangan kerja melalui inkubator bisnis. Sehingga bukan lagi sebagai pencari kerja setelah tamat kuliah.

banner 336x280

Pemaparan hal tersebut disampaikan MenKopUKM Teten Masduki, saat memberikan pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) bagi Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), yang bertemakan “Young Entrepreneur Wanted” di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/7).

Menyambut kehadiran MenkopUKM adalah Rektor UMC Arif Nurrudin, anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron, serta ratusan mahasiswa UMC.

Teten mengatakan, Cirebon menjadi salah satu kawasan yang memiliki banyak sentra UMKM. Untuk itu, sudah selayaknya banyak wirausaha lahir dari Kota Udang ini. Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah juga sedang menyiapkan program Sejuta Wirausaha Mapan baru dalam rangka meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

Baca Juga :  KemenkopUKM Gandeng US-ABC Hingga IWAPI Akselerasi Digitalisasi UMKM

Diketahui, rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,18 persen. Di mana untuk menjadi negara maju setidaknya rasio kewirausahaan harus mencapai minimal 4 persen. Menteri Teten mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) saat ini berkeliling kampus di Indonesia, untuk menyiapkan mahasiswa sebagai pencipta kerja.

Salah satunya yang sudah berjalan adalah, kerja sama antara KemenKopUKM dengan Universitas Prasetya Mulia, di mana mahasiswa yang turun di lingkungan masyarakat lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke desa-desa, membantu pelaku UMKM untuk memperbaiki kemasan dan menyusun business plan.

Dari pengalaman itu, kata Teten, selain berdampak menambah pengetahuan UMKM dalam mengembangkan bisnisnya, ternyata banyak mahasiswa setelah KKN justru mempunyai ide bisnis. Untuk itu katanya, penting bagi kampus dalam  menyiapkan inkubator mahasiswa.

“Kami ingin menciptakan wirausaha yang punya jiwa kompetitif. Terutama berbasis SDM berkualitas supaya produk UMKM tak kalah bersaing,” tandasnya. *

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *