Jumat, Oktober 11, 2024

Pengembangan Sektor Eduwisata Agro-Maritim jadi Skala Program Prioritas MenkopUKM

Sektor pangan merupakan keunggulan Indonesia. Tidak saja di darat dan di laut, tapi lebih luas lagi banyak potensi yang belum tergarap.

Jakarta, TrijayaNews.id- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengatakan pada acara Rakorbid Pariwisata Tingkat Nasional bertema “Peningkatan Kapasitas UKM sebagai Pelaku Eduwisata Agro di Destinasi Pariwisata”, secara daring, di Jakarta, Rabu (7/4).

Menurutnya sektor pangan merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Tidak saja di darat, di laut lebih luas lagi potensi yang belum tergarap. Baik itu dari sisi pariwisata baharinya, sumber daya pangan perikanannya, hingga kekayaan budaya dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan bersinergi untuk mengembangkan Eduwisata Agro-Maritim ini. “Program ini sejalan dengan prioritas Kementerian Koperasi dan UKM, yakni mengembangkan sektor produktif (pertanian, peternakan, dan perikanan) yang menjadi basis gerakan ekonomi rakyat,” jelasnya.

Teten juga mengakui, pengembangan tersebut sesuai arahan Presiden Jokowi, yakni melalui korporatisasi pertanian dan perikanan berbasis koperasi.

Masih kata dia, setidaknya ada empat agenda pokok yang terus dijalankan pemerintah untuk memastikan struktur ekonomi nasional semakin berkeadilan. Pertama, membuka akses UMKM terhadap lahan.

Yakni dilakukan melalui program Perhutanan Sosial seluas 12,7 hektar dan juga program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). “Kami di KemenkopUKM mendorong pengembangan kelembagaan ekonomi para penerima Perhutanan Sosial,” tandasnya..

Kedua kata Teten, peningkatan akses UMKM terhadap pembiayaan. Dia juga bersyukur karena, Presiden pun telah memberikan arahan kepada pihaknya, untuk meningkatkan porsi kredit perbankan dari selama ini 20% menjadi 30% di 2024.

Baca Juga :  Fintech Harus jadi Bagian Pendukung Proses Hilirisasi UMKM, Sebut MenkopUKM

Begitupun progam KUR tanpa agunan yang selama ini sampai Rp50 juta ditingkatkan menjadi Rp100 juta. Plafonnya juga naik tinggi, dari sebelumnya Rp500 juta menjadi Rp20 miliar. “Peluang ini harus dinikmati UMKM untuk untuk bisa naik kelas,” tukasnya.

Adapun yang ketiga lanjut Teten, peningkatan akses SDM UMKM terhadap inovasi dan teknologi. “Ini tengah kami perkuat dengan membangun kemitraan UMKM ke dalam rantai nilai BUMN dan industri,” sambunya.

Hal itu penting agar tumbuhnya industri dan BUMN sejalan dengan tumbuhnya UMKM. Dengan begitu kata dia, setiap peningkatan ekspor produk langsung dirasakan manfaat ekonominya kepada UMKM kita.

Teten mencontohkan Jepang, dimana mereka menetapkan industri otomotis dan elektronik sebagai prioritas. Sehingga, UMKM-nya diberikan akses untuk menyiapkan sparepart maupun komponen pendukung bagi industri tersebut.

Keempat, lanjut Teten, tidak kalah penting adalah akses terhadap pasar. UU Cipta Kerja telah memberi alokasi 40% dari Belanja Pemerintah untuk menyerap produk-produk UMKM. “Ini sangat diperlukan, terlebih di tengah kelesuan pasar akibat pandemi Covid-19,” tukas Teten.

Menurut MenkopUKM, semua ini ditujukan untuk menaikkelaskan UMKM kita. “Termasuk mendukung pengembangan UMKM yang bergerak pada Eduwisata Agro-Maritim,” pungkasnya.

Berita Terkini

Investor Daily Summit 2024, Lo Kheng Hong Ungkap 6 Kriteria Ideal Saham Layak Beli, BNI Masuk List

Trijayanews.id, Jakarta - Investor kawakan, Lo Kheng Hong, mengungkapkan enam kriteria ideal yang harus dipenuhi oleh perusahaan, sebelum dia memutuskan untuk berinvestasi saham. Dalam...

KemenkopUKM dan UGM Sepakat Dampingi UMKM Naik Kelas

Trijayanews.id, Jakarta- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada (UGM), melakukan pendampingan usaha terhadap ratusan pelaku usaha kecil dan mikro, di...

Ajang PLUT Award, MenkopUKM Minta PLUT-KUMKM Fokus Kembangkan Komoditas Unggulan

Trijayanews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan, bahwa setiap Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM harus mulai fokus mengembangkan produk...

Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Bisnis Indonesia untuk ASEAN di ASEAN Leaders Interface Meeting

Trijayanews.id, Jakarta - Arsjad Rasjid, Ketua ASEAN-BAC dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memimpin delegasi bisnis Indonesia dalam pertemuan ASEAN Leaders...

Sentra Dharma Guna Bengkulu Raih Penghargaan Nasional: Inovasi Batik Eco Print sebagai Terapi Disabilitas Mental

Bengkulu,  TrijayaNews.id – Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan dalam kategori Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi dari Kementerian...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved