TrijayaNews.id, Jakarta – Kopi pahit bagi kesehatan sangat banyak khasiatnya. Tidak heran jika jenis kopi pahit digemari banyak orang, khususnya untuk diminum pada pagi hari.
Apa saja manfaat kopi pahit? Tentu ini tergantung pada selera masing-masing. Namun demikian, banyak orang percaya khasiat kopi pahit jauh lebih besar, ketimbang kopi menggunakan susu atau gula.
Kopi yang tanpa gula cocok untuk diseruput bagi pengidap diabetes atau orang yang wajib menjaga kadar gula darahnya. Kecuali itu, kopi pahit juga dikatakan bisa menurunkan risiko penyakit jantung, parkinson, dan beberapa jenis kanker.
Karena khasiatnya yang cukup besar, tak heran jika kopi pahit dewasa ini digandrungi pula oleh kawula muda. Bagi yang ingin lebih tahu khasiat kopi pahit, mari kita simak uraian di bawah ini.
Khasiat Kopi Pahit
1. Menjaga Fungsi Otak
Seiring bertambahnya usia, otak akan mengalami penurunan fungsi. Hal ini memicu terjadinya penyakit yang berkaitan dengan fungsi otak, seperti demensia dan alzheimer.
Risiko kedua kondisi tersebut ternyata bisa dicegah dengan minum kopi pahit. Ini karena kopi mengandung senyawa antioksidan dan antiradang yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sel-sel otak.
Kopi pahit juga bisa membantu menurunkan gejala tremor atau gemetar pada pengidap penyakit parkinson.
2. Meningkatkan Fokus
Merasa bisa lebih fokus dan berkonsentrasi setelah minum kopi pahit? Kopi mengandung kafein, dan menurut sejumlah studi, kafein dalam kopi inilah yang bertanggung jawab dalam memengaruhi fungsi otak dan meningkatkan fokus.
Dikutip dari Healthline, kafein dapat merangsang produksi hormon serotonin, dopamin, dan nonadrenalin. Ketiga hormon inilah yang dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus, sehingga dapat berpikir dengan lebih efisien.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kopi pahit bisa menjadi salah satu minuman untuk membantu menurunkan berat badan. Dikutip dari Healthline, kadar kafein dalam kopi dapat mengurangi rasa lapar.
Selain itu, kafein juga memberikan energi yang sangat dibutuhkan oleh orang yang sedang menjalani diet. Sehingga, dengan mengosumsi kopi pahit dapat membantu seseorang yang sedang diet tetap memiliki energi untuk melakukan rutinitas sehari-hari.
4. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Sebelumnya sudah disebutkan kalau kopi pahit dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Sejumlah studi menunjukkan kandungan kafein dalam kopi dapat membantu menjaga kadar gula darah. Ini karena kafein dapat meningkatkan kinerja sel beta dalam pankreas yang berfungsi untuk memproduksi hormon insulin guna mengatur kadar gula dalam darah.
Tak hanya itu, kopi pahit juga bisa memecah lemak yang disimpan dan melepaskannya ke dalam aliran darah dalam bentuk asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini kemudian digunakan tubuh sebagai bahan bakar untuk melakukan aktivitas fisik yang berat.
6. Mengurangi Risiko Kanker
Beberapa penelitian menyebutkan mengonsumsi kopi pahit dapat mengurangi risiko penyakit kanker tertentu, seperti kanker payudara, hati, dan usus besar. Hal ini dikarenakan kopi mengandung senyawa antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, yang mana menjadi salah satu faktor utama di balik berkembangnya sel kanker atau tumor.
7. Mengurangi Stres
Seperti yang sudah dijelaskan, kopi dapat merangsang produksi hormon serotonin, dopamin, dan nonadrenalin dalam tubuh. Selain meningkatkan fokus, ketiga hormon tersebut juga dapat membantu memperbaiki mood yang sedang jelek dan mengurangi stres.
8. Bisa Bikin Panjang Umur
Khasiat kopi pahit yang sangat menarik yakni dapat memperpanjang umur. Manfaat satu ini bahkan sudah dibuktikan oleh beberapa penelitian.
Contohnya, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1.567 subjek menemukan minum kopi berkafein dapat menurunkan risiko kematian 12-18 tahun ke depan. Lebih lanjut, mengonsumsi satu cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kanker.
Tak hanya itu, senyawa antioksidan dalam kopi juga membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat memicu peradangan. Ini membuat seseorang yang rutin mengonsumsi kopi dapat terlihat lebih awet muda. Sumb, detikHealth.**