Kamis, November 28, 2024

Bangkai Paus 29 Meter Berpotensi Bawa Parasit, KKP Imbau Warga Jaga Jarak

Bangkai paus biru yang ditemukan terdampar di Pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur akan dikubur hari ini. Warga diimbau tidak mendekat lantaran bangkai hewan langka itu berpotensi membawa parasit anisakis typica penyebab penyakit.

JAKARTA, TrijayaNews.id – Bangkai paus biru yang ditemukan terdampar di Pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur akan dikubur hari ini. Warga diimbau tidak mendekat lantaran bangkai hewan langka itu berpotensi membawa parasit anisakis typica penyebab penyakit.

“Paus termasuk mamalia laut yang dilindungi secara nasional. Untuk menghindari pemanfaatan bangkai paus dan menghindari munculnya sumber penyakit, harus segera ditangani sesuai Panduan Penanganan Mamalia Laut Terdampar yang telah disusun KKP,” ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono saat memberikan keterangan di Jakarta (22/7).

Saat ini kondisi Paus biru (balaenoptera musculus) sudah membusuk. Beberapa sisi kulitnya terkelupas dan menimbulkan bau tak sedap. Dari hasil pengukuran, panjang badan paus biru mencapai 29 meter dengan berat sekitar 100 sampai 200 ton. Umurnya ditaksir 70 tahunan.

Ikram Sangadji Kepala Balai Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang dalam keterangan persnya Rabu, (22/7/2020) menyebutkan pihaknya akan menguburkan paus siang ini di lokasi yang tak jauh dari pantai.
“Sebelum dikubur, kami akan ambil sampel isi perut untuk diteliti. Sekaligus melihat ada tidaknya sampah di dalam perut paus ini,” ujar Ikram.

Sehari sebelumnya tim BKKPN Kupang juga telah mengambil sampel daging dan kulit paus biru tersebut. Sampel-sampel nantinya dikirim ke Universitas Udayana Bali dan Unversitas Nusa Cendana (Udana) Kupang untuk uji genetika dan parasit.
Mengingat ukurannya yang sangat besar, penguburan akan dibantu dengan eskavator dan melibatkan banyak pihak seperti BKSDA, Polairud, Dinas Kelautan dan Perikanan setempat hingga TNI AL. Penguburannya juga dipastikan sesuai prosedur agar struktur tulang paus tidak rusak. Tujuannya agar kerangka hewan langka ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan penelitian dan bukti sejarah di kemudian hari.

Baca Juga :  Menteri Edhy: Saya Bukan Menteri Kelautan dan Periklanan

Sangadji mengimbau warga untuk tidak mendekati bangkai paus. Pasalnya, di bangkai mamalia berbadan besar tersebut kemungkinan terdapat parasit anisakis typica. Parasit ini bersifat zoonososis yang dapat bertransmisi dari ikan ke manusia, termasuk bila ikan dikonsumsi dalam kondisi mentah.

“Ada bahaya parasit di sana. Apalagi kalau sewaktu-waktu perut paus meletus. Cacing-cacing parasit itu bisa nempel di kuku, masuk mulut, hidung yang akan berdampak burut buat kesehatan kita. Parasitnya kecil sekali dan parentik host-nya di hewan mamalia, termasuk paus,” jelasnya.

Menurut Sangadji, kawasan Laut Sawu (termasuk di dalamnya Teluk Kupang) memang menjadi jalur perlintasan paus dan lumba-lumba. Oktober tahun lalu ada 17 ekor paus terdampar di Perairan Sabu Raijua, NTT. Perubahan cuaca hingga terganggunya sistem navigasi paus, bisa menjadi penyebab mamalia tersebut terdampar.

“Untuk paus terdampar di Teluk Kupang baru sekali ini. Tapi di tempat lain di kawasan Laut Sawu, ini sering terjadi. Laut Sawu ini memang perlintasannya mamalia seperti paus dan lumba-lumba,” pungkas Sangadji.

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi, Tandas Wamenkop

Trijayanews.id, Padang - Kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB) Bank Nagari, yang dinilai sukses mengembangkan skala bisnis koperasi dalam ekosistem holding. Mendapatkan apresiasi dari...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved