Kamis, November 28, 2024

Jumlah Pasien Sembuh Jatim Tembus 10 Ribu, Sisakan 3 Daerah Zona Merah

SURABAYA, TrijayaNews.id – Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur menembus angka 10 ribu. Persisnya 10.065 orang. Angka tersebut jauh melampaui jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat yaitu 7.816 orang.

Tidak hanya itu, pencapaian ini juga mengubah warna peta persebaran Covid-19. Per Selasa (21/7) Provinsi Jatim tinggal menyisakan tiga kabupaten/kota berstatus zona merah dari total 38 Kabupaten/Kota yaitu kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan kota Pasuruan. Sedangkan 28 kabupaten kota lainnya berstatus zona orange dan 7 kabupaten/kota berstatus zona kuning.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan hingga Selasa (21/7), jumlah pasien sembuh terkonfirmasi ada sebanyak 10.056 orang atau sejumlah 53,45 persen. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 348 orang.

Sementara pasien positif bertambah 255 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi positif aktif menjadi 7.816 orang atau sebanyak 43,34 persen. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.461 orang atau sebanyak 7,7 persen dan kumulatif positif adalah 18.828.

“Alhamdulillah, kabar baik terus menghampiri Jatim. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan rumah sakit rujukan. Juga kerja keras TNI – POLRI serta relawan dan masyarakat yang bergotong royong melawan covid -19. InsyaAllah, Covid segera hilang dari Jatim,” ungkap Khofifah di kantor Gubernur , Jumat (17/7).

Baca Juga :  Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Jatim Terapkan Ketat Protokol Kesehatan

Khofifah mengatakan, beban pasien Jawa Timur cukup berat jika dibandingkan daerah lain di Indonesia. Dengan jumlah kasus 18.828 orang, maka angka kesembuhan kumulatif yang dicapai Jatim ini bagi merupakan berkah yang luar biasa.

Namun demikian, Khofifah tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini menjadi euforia sehingga lupa bahwa bahaya masih mengancam.

“Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan. Pokoknya tetap waspada sampai vaksin ditemukan,” tuturnya.

Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus menggiatkan testing dan tracing kepada orang-orang yang beresiko atau berpotensi terjangkit Covid-19.

“Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif ,” imbuhnya.

Melihat terus melejitnya angka kesembuhan di Jatim, Khofifah pun mengaku optimis Jatim bisa segera menyelesaikan persoalan Covid-19 ini dan kembali melakukan pemulihan ekonomi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved