JAKARTA, TrijayaNews.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, revolusi industri menjadikan perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, militer dan budaya, termasuk koperasi.
“Perubahan ini menjadikan tantangan bagi koperasi yang tidak hanya sekadar cara berbisnis di era digital, melainkan juga mengubah mindset dalam sistem tata kelola secara menyeluruh. Dan koperasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi secara dinamis”, ulas MenkopUKM, pada acara Webinar Nasional bertema Model Koperasi Era 4.0, Senin (20/7).
Bahkan, dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga telah mengubah pola hidup masyarakat. Saat ini, masyarakat tidak saling kontak fisik namun tetap dapat bertukar informasi. “Aksi itulah yang menjadi ide dasar dari Revolusi Industri 4.0”, ucap MenkopUKM.
Dan Indonesia, lanjut Teten, sebenarnya akan menerapkan konsep tersebut secara besar-besaran pada 2030 nanti melalui program Making Indonesia 4.0.
Dalam program Making Indonesia 4.0, pemerintah Indonesia telah menetapkan 10 prioritas nasional untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Yaitu, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standar sustainability, pemberdayaan UMKM, membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas SDM, pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan.
Menurut MenkopUKM, kunci koperasi dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 itu adalah dengan melakukan beberapa hal. Antara lain, fokus mengembangkan bisnis yang mengarah pada kebutuhan anggota, modernisasi manajemen koperasi, melakukan perubahan strategi.
“Termasuk pola dan model bisnis berbasis teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dan melakukan kolaborasi bisnis dengan sesama koperasi maupun pelaku usaha lainnya. Tak ketinggalan adalah meningkatkan kualitas SDM koperasi”, papar MenkopUKM.
Bagi MenkopUKM, jika masyarakat telah terbiasa serba digital seperti saat ini, perlu dipikirkan kembali adakah kemungkinan beralih pada kebiasaan lama jika pandemi sudah berakhir.
“Saya berharap koperasi dan UMKM turut berperan dalam Era Revolusi Industri 4.0 tersebut, karena dengan teknologi infomasi akan mendorong koperasi dan UMKM lebih efisien dan mereduksi biaya dalam layanan produk bagi anggota”, tukas MenkopUKM.
MenkopUKM mengingatkan, sudah saatnya koperasi bertransformasi dari konvensional ke digital dan melakukan kolaborasi atau kerjasama antara koperasi.
“Langkah awal yang perlu dilakukan dalam transformasi koperasi adalah membangun karakter kreatif dan inovatif bagi insan penggerak koperasi dalam menjalankan strategi bisnisnya”, pungkas MenkopUKM.