Menkop Apresiasi Provinsi Maluku Utara Realisasikan 100% Pembentukkan Kopdes/Kel Merah Putih

Pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dipercepat, namun untuk operasional harus hati-hati dan tidak menghilangkan aspek prudent termasuk menyiapkan mitigasi risiko.

Daerah46 Dilihat

Trijayanews.id, Sofifi – Provinsi Maluku Utara, terutama Kota Tidore Kepulauan, telah menyukseskan pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih. Terutama dengan terbentuknya Kopdes/kel Merah Putih di Desa Balbar, Kota Tidore Kepulauan.

Tepanya pada 3 Juni 2025 pukul 11.15 WIT, sebanyak 89 desa dan kelurahan (100%) di Kota Tidore Kepulauan, telah berhasil melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus). Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras dari seluruh perangkat desa/kelurahan, tokoh masyarakat, dan pihak terkait.

Dengan demikian target pembentukan 80.000 Kopdes/kel Merah Putih ini untuk mengatasi masalah di desa/kelurahan. Mulai dari panjangnya rantai distribusi, keterbatasan permodalan, dominasi tengkulak yang merugikan petani dan konsumen, serta memutus rantai rentenir dan pinjol illegal terus terealissasikan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, dalam Peluncuran dan Dialog Percepatan Musdesus Pembentukan Kopdes/kel Merah Putih di Maluku Utara, Rabu (4/6/2025).

Meski begitu, Budi Arie menegaskan, masih ada sejumlah tantangan dalam mewujudkan cita-cita koperasi yang bisa mengatasi permasalahan di desa/kelurahan. Dia menyebut, masih rendahnya partisipasi masyarakat dan kesadaran kolektif akan pentingnya koperasi. “Tidak lain adanya persepsi/image negatif publik terhadap koperasi, karena kasus koperasi bermasalah dan pinjol ilegal yang berkedok koperasi,” ujarnya.

Lanjut Menkop, skala ekonomi dan potensi di setiap desa juga berbeda. Kapasitas dan kompetensi SDM di setiap desa berbeda, maupun kemungkinan adanya elite capture dalam pembentukan dan kepengurusan. Serta kemungkinan fraud dalam pengelolaan yang tidak profesional, dan potensi keberlanjutan lembaga dan usaha koperasi ke depan.

“Pembangunan Kopdes/kel Merah Putih ini harus dipercepat, namun untuk operasional harus hati-hati dan tidak menghilangkan aspek prudent termasuk menyiapkan mitigasi risiko,” tegasnya.

Menurut Budi Arie, dalam menghadapi tantangan tersebut, kunci kesuksesan pengelolaan Kopdes/kel Merah Putih adalah People (SDM Koperasi) meliputi Kepimpinan (Pengurus dan Pengawas), Pengelola dan Anggota.

Selanjutnya Organization (Kelembagaan & Usaha Koperasi), termasuk legalitas dan kelembagaan, Unit usaha yg berkelanjutan, Digitalisasi, Tata kelola dan terpercaya. Kemudian System (Ekosistem Kelembagaan & Usaha Koperasi). Adanya keberpihakan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, Akses Pasar dan Pembiayaan, Pendampingan dan supervisi, dan dukungan Masyarakat.

Oleh karena itu imbuh Menkop, diperlukan sinergi lintas sektor, peningkatan kualitas SDM koperasi, dan penguatan tata kelola kelembagaan menjadi kunci keberhasilan bagi koperasi ini, dalam menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. “Semoga upaya ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi seluruh komunitas desa dan kelurahan di sekitarnya,” harapnya.

Tak hanya itu, di kesempatan yang sama,  dilakukan juga momen penting dengan penyerahan simbolis surat keputusan badan hukum kepada Koperasi Desa Merah Putih Balbar. Langkah ini menegaskan legalitas koperasi sebagai badan hukum yang sah dan siap berkontribusi nyata dalam membangun ekonomi desa yang mandiri, berdaulat, dan berkeadilan. Adanya dukungan gerai-gerai seperti sembako, apotek, dan klinik desa, koperasi ini semakin menguat sebagai pusat ekonomi desa yang dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.

Desa Balbar di Tidore Kepulauan, yang kaya potensi lokal, warisan budaya dan keindahan alam, menjadi lokasi strategis untuk pengembangan gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Kita harapkan koperasi ini dapat menjadi contoh nyata. Sehingga koperasi lain bisa belajar dari percontohan ini dalam pengembangan usaha Kopdes/kel Merah Putih. Memberikan dampak positif bagi masyarakat desa dan kelurahan di sekitarnya,” tandasnya.**