Sebanyak 2.143 Koperasi di Kalbar Diberdayakan

Fungsi koperasi desa itu bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi juga off-taker hasil produk masyarakat desa.

Daerah39 Dilihat
banner 468x60

Trijayanews.id, Kubu Raya – Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengatakan kehadiran lembaganya, perbankan, hingga BUMN ke Jeruju Besar, diharapkan menjadi contoh gotong-royong membangun desa.

Ferry optimistis, model dukungan keroyokan ini dapat menjadi percontohan nasional. “Kalau koperasi di Jeruju Besar ini sukses, nanti bisa menjadi model dan desa-desa lain. Karena fungsi koperasi desa itu bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi juga off-taker hasil produk masyarakat desa. Dari sinilah kemandirian desa kita bangun bersama,” katanya.

banner 336x280

Rakor Regional

Dalam kunjungan tersebut. Menkop sebelumnya telah membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Regional yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.


Rakor tersebut turut juga dihadiri Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah, Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi, Jajaran Eselon I Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.

Rakor diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota dari enam Provinsi, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Jawa Tengah.

Fase operasional menjadi fase krusial bagi pengembangan Kopdes, karena untuk mendapatkan keuntungan tersebut, Kopdes harus mampu beroperasi dan menjalankan bisnisnya secara konsisten. Dengan tersedianya pembiayaan yang telah disiapkan pemerintah melalui Bank Himbara dan LPDB, Kemenkop bertekad melakukan akselerasi pencairan bantuan pembiayaan kepada setiap koperasi.

Baca Juga :  KKP Dorong Sinergitas Kementerian Lembaga dan Daerah untuk Pengembangan Pariwisata

“Tugas kita adalah mengajarkan tata cara pencairan plafon yang disediakan untuk setiap Kopdes, termasuk pembuatan proposal yang akan disampaikan ke bank Himbara,” jelasnya.


Ferry juga mengingatkan setiap kepala dinas mensosialisasikan hasil Rakor ke wilayah masing-masing, agar setiap pengelolaan Kopdes/Kel Merah Putih memahami langkah dan prosedur pengajuan pembiayaan ke Bank Himbara.

“Hari ini materinya harus dikuasai dan segera disampaikan ke pengelola Kopdes di daerah. Kita sudah siapkan tenaga tambahan P3K, maka bapak ibu segera turun bersama bank Himbara agar Kopdes siap beroperasi,” ujarnya.

Adapun Ria Rosan, Gubernur Kalimantan Barat mengatakan bahwa di wilayahnya sudah berdiri 2.143 Kopdes, sebagai wadah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Dari jumlah itu, 1.613 telah mengaktifkan akun Microsite sebagai instrumen tata kelola modern dan mempermudah permodalan.

Karenanya,  ia berharap forum Rakor dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan BUMN. “Melalui forum ini kita bisa menyusun program bersama, perluas skema kemitraan, dan memanfaatkan digitalisasi Kopdes untuk terhubung dengan ekosistem bisnis, bahkan internasional,” pungkasnya. **

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *