Gerakan Koperasi Bakal Miliki Coop University dan Coop Bank, itu Tegas Menkop

Tugas penting lainnya dari Gerakan Koperasi selamjutnya adalah, segera memiliki Coop University, ditambah Coop Bank.

Nasional56 Dilihat
banner 468x60

Trijayanews.id, Jakarta –  Ada dua pekerjaan besar bagi Gerakan Koperasi di Indonesia dalam mengembangkan perkoperasian ke depan. Pertama memiliki Coop University dan selanjutnya Coop Bank.

Demikian disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono, saat acara Pengukuhan Struktur dan Personil Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), di Jakarta, Rabu Malam (8/10).

banner 336x280

Menkop menambahkan, setelah sukses menyatukan dualisme kepemimpinan di Dekopin. “Tugas penting lainnya dari Gerakan Koperasi selamjutnya adalah, segera memiliki Coop University, ditambah Coop Bank,” ujarnya di acara yang juga lounching perdana, pasca sekian waktu vakum, Majalah Perkoperasian PIP, milik Dekopin ini.

Dalam acara pengukuhan Struktur dan Personil BP-PIP, Dekopin ini, juga dihadiri Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, sekaligus sebagai Ketua Dewan Penasehat Dekopin, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, serta Wakil Menteri Desa (Wamendes) Riza Patria.


Menurut Menkop Ferry, terkait keberadaan Universitas Ikopin di Jatinangor, yang kelahirannya dibidani Kementerian Koperasi menjelang era 1980-an itu, dan berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Jabar ini, akan dijadikan sebagai  milik dan aset dari Gerakan Koperasi, dalam hal ini Dekopin.

“Tujuan dari Coop University tersebut, untuk mencetak tokoh-tokoh dan kader-kader dari perjuangan Gerakan Koperasi. Saya yakin, Ikopin bisa lebih baik dan kekinian dalam pengembangan koperasi di Indonesia,” tandasnya.

Pekerjaan rumah selanjutnya, imbuh Menkop, Gerakan Koperasi juga harus menjadikan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebagai Coop Bank, yang khusus dalam pembiayaan koperasi di seluruh Indonesia. “Dulu, kita pernah punya bank khusus koperasi, yaitu Bank Bukopin. Namun, sekarang sudah menjadi milik Korea,” tandas Ferry.

Baca Juga :  BNI Umumkan Perubahan Jam Operasional, Pastikan Kelancaran Transaksi Perbankan di Bulan Ramadan

Dengan demikian lanjut dia, melalui Dekopin, Coop University, dan Coop Bank, koperasi bisa menjadi sokoguru perekonomian nasional. “Terlebih lagi, banyak koperasi di daerah yang harus dikembangkan,” ungkapnya.

Yang tak kalah menarik, Menkop juga sampaikan apresiasi Dekopin atas inisiatif pembentukan Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP).
Bagi Menkop, kehadiran badan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem informasi, komunikasi, dan publikasi gerakan koperasi di Indonesia.

“Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, kehadiran BP-PIP sangat penting untuk memastikan bahwa narasi tentang koperasi tidak tenggelam, tetapi justru menjadi arus utama dalam pemberitaan ekonomi nasional,” paparnya lagi.

Adapun Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi berharap  keberadaan BP-PIP menjadi satu simbol kebangkitan koperasi ke depan. Tugasnya, melakukan sosialisasi perkoperasian, hingga mengubah stigma koperasi.

“BP-PIP harus lebih kreatif mengelola informasi, tidak hanya dalam bentuk majalah, tapi juga digital seperti sosial media, podcast, dan sebagainya,” ujarnya.

Ia juga berharap seluruh potensi Gerakan Koperasi bisa dipublikasikan agar diketahui masyarakat, agar bisa menarik minat berkoperasi, khususnya di kalangan generasi muda. “BP-PIP harus hidup di era kekinian dengan banyak melahirkan konten-konten kreatif yang menjadi sumber informasi Gerakan Koperasi di Indonesia,” pungjas Bambang.**

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *