TrijayaNews.id, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus meningkatkan kapasitas bisnis internasional guna memberikan nilai tambah terbaik, bagi seluruh mitra dan pemangku kepentingan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, perseroan menerapkan tiga nilai strategi, antara lain Go Global with BNI, Source of International Funding, dan Investment Gate yang terus memperkuat posisi perseroan sebagai bank berkapasitas global.
“Kami berpandangan pasar global memiliki potensi yang besar bagi pengembangan bisnis pelaku usaha Indonesia. Ketiga nilai strategi tersebut menjadi acuan BNI dalam mengembangkan bisnis internasional yang tentunya juga berdampak positif bagi kinerja jangka panjang BNI,” sebutnya.
Royke memaparkan, melalui strategi Go Global with BNI misalnya, perseroan berperan sebagai mitra strategis dari pelaku usaha Indonesia dalam memfasilitasi ekspansi internasional, melalui pinjaman bilateral dan sindikasi.
Dalam hal ini, BNI juga menyediakan solusi perbankan termasuk dukungan advisory bagi para UMKM dengan program BNI Xpora.
Di sisi lain, melalui strategi Source of International Funding, BNI proaktif memanfaatkan pasar keuangan lokal sebagai sumber dana valuta asing melalui diversifikasi sumber pendanaan dari ritel, korporasi, dan lembaga keuangan serta investor internasional lainnya.
“Sebagai BUMN yang juga berperan sebagai Investment Gate, BNI juga memfasilitasi peluang investasi dari dan ke Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan organisasi internasional,” katanya.
Royke melanjutkan, perseroan saat ini tengah memperkuat penyaluran kredit kepada Indonesia Related Company di negara operasional outlet luar negeri BNI. Perseroan juga terus menambah likuiditas outlet luar negeri BNI yang nantinya digunakan untuk sumber penyaluran kredit.
“Tentunya diiringi dengan peningkatan kemampuan sistem untuk mendukung transaksi perbankan di kantor cabang luar negeri BNI seperti BNIDirect di BNI London, Local Clearing di New York, Tokyo, dan Hong Kong, serta perluasan jaringan kantor yang sejauh ini telah dilakukan di Seoul dan Amsterdam,” kata Royke.*