Trijayanews.id, Bogor – Presiden Prabowo saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mengatakan, dirinya akan melakukan penghematan anggaran terus-menerus guna memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak. Pada kesempatan tersebut Prabowo bertekad memperbaiki sebanyak-banyaknya sekolah di seluruh Indonesia dalam waktu secepat mungkin.
Untuk anggaran 2025 direncanakan akan memperbaiki sekitar 11.000 sekolah yang rusak dan perlu segera direnovasi. “Kalau kita perbaiki 11.000 mungkin perlu 11.000, mungkin perlu 30 tahun sampai semua sekolah ini bisa diperbaiki,” ujarnya, di SDN Cimahpar 5 Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025) .
Dana yang disediakan sebut Presiden cukup besar untuk alokasi tersebut yakni sebesar Rp16 triliun. Namun, anggaran tersebut hanya cukup untuk memperbaiki 11.000 sekolah dari 331.000 sekolah di Indonesia.
“Saya memang menetapkan anggaran. Saya kira kalau dicek cukup besar untuk perbaikan sekolah-sekolah, tapi tidak cukup Rp16 triliun ya? Hampir Rp17 triliun. Tapi cukup hal ini mungkin untuk hanya 11.000 sekolah kira-kira. Ini tidak cukup. Sekolah di seluruh Indonesia adalah 331.000 sekolah benar ya Pak Menteri?” jelasnya lagi dalam sambutan di acara puncak peringatan Hardiknas itu.
Adapun terkait kapan pelaksanaan dari perbaikan sekolah-sekolah itu, Prabowo bertekad dalam waktu ,secepat mungkin dan sebanyak-banyaknya sekolah di seluruh Indonesia. Karenanya, ia tengah mengupayakan hal demikian bersama para menterinya agar kekayaan Indonesia tepat sasaran.
“Inilah yang saya sedang pikirkan terus bersama menteri-menteri saya. Terus-menerus saya memikirkan bagaimana kita cari uang, bagaimana kita mengelola kekayaan kita,” jelas Presiden.
Hanya saja, kata Prabowo kekayaan Indonesia masih banyak yang bocor dan tak tepat sasaran. Oleh sebab itu, ia meminta para pejabat negara untuk tidak menyelewengkan dan mengambil anggaran negara untuk kepentingan pribadi.
Presiden Prabowo wanti-wanti kepada para pejabat para birokrat yang diangkat dan dibiayai oleh Negara, digaji oleh negara janganlah menyelewengkan anggaran untuk rakyat, anggaran untuk pelayanan rakyat tidak diselewengkan. “Jangan dikorupsi dengan segala akal,” tandasnya.*
