Minggu, September 8, 2024

Penanganan Darurat Pascabencana Banjir dan Longsor Kota Sorong Masih Berlangsung

JAKARTA, TrijayaNews.id – Curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu banjir dan longsor di beberapa wilayah kota Sorong Provinsi Papua Barat pada hari Kamis, pukul 18.00 WIT (16/7). Tak hanya itu, pasang air laut juga menyebabkan debit air Sungai Remu meluap dan merendam rumah warga.

Pemerintah Daerah Kota Sorong masih melakukan upaya penanganan darurat pascabencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga yang mengungsi, seperti kebutuhan dasar, alat pembersih rumah dan alokasi anggaran operasional penanganan darurat.

Jumlah warga terdampak masih dalam pendataan oleh BPBD setempat. Data terakhir per 19 Juli 2020, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia sebanyak 5 orang dan luka-luka 4 orang, sedangkan kerusakan rumah dan infrastruktur masih dalam proses pendataan.

Sementara itu, lokasi terdampak banjir di Kota Sorong berada di sembilan distrik, yakni Distrik Sorong Timur, Sorong Kota, Sorong Utara, Sorong Manoi, Sorong, Malaimsima, Klaurung, Maladumes dan Sorong Kepulauan. Sedangkan beberapa kelurahan terdampak longsor di tujuh tempat di Kelurahan  Klademak, Klakubik, Puncak Cendrawasih, Malamu, Doom Barat, Remu Selatan dan  Kofkerbu.

Baca Juga :  Presiden: PPKM Darurat Dibuka Bertahap pada 26 Juli, Jika Tren Kasus Covid-19 Menurun

Beberapa rumah terdampak berada di bantaran sungai Remu dan lereng bukit sehingga sangat berisiko untuk terdampak bencana banjir dan longsor. Sementara ini, masyarakat terdampak mengungsi secara mandiri ke kediaman keluarga atau tetangga terdekat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh BPBD Kota Sorong, SAR, TNI, Polri, SKPD terkait, dan masyarakat sekitar untuk menangani dampak bencana banjir dan longsor ini. Upaya penyelamatan dan evakuasi korban banjir pun telah dilakukan. Tidak hanya itu, BPBD Kota Sorong telah mendirikan tenda Posko bertempat di kantor Walikota Sorong dan menyalurkan bantuan dari PT. Pertamina ke masyarakat terdampak. BPBD Provinsi Papua Barat pun telah tiba ke lokasi untuk melakukan pendampingan.

Dalam proses penanganan, BNPB berkoordinasi dengan BPBD Kota Sorong untuk berdiskusi dan melakukan edukasi terkait penanganan darurat bencana, meninjau lokasi banjir dan longsor dan melakukan pendampingan pengaktivasian Posko PDB.

Sementara itu BNPB mendorong agar Pemda Kota Sorong untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor serta membentuk posko Penanganan Darurat Bencana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank Asal Indonesia Pertama di Australia

Trijaynnews.id, Sidney - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen memperluas jangkauan pelayanan perbankannya secara global. Dengan fokus pada pasar yang memiliki...

MenkopUKM Tekankan 4 Kunci Penguatan Pembiayaan Mikro untuk UMKM

Trijayanews.id, Bali - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pada empat hal dalam upaya penguatan pembiayaan pelaku usaha mikro di High Level...

Ada Dukungan BNI Dibalik Indonesia Africa Forum (IAF), Optimalkan Kerjasama Bisnis Global

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatan kerja sama global dan mendukung pengembangan usaha mikro,...

Tencel Segarkan Identitas Merek, Dukung Inovasi Bersama untuk Industri Tekstil yang Lebih Bertanggung Jawab

JAKARTA, TrijayaNews.id - Lenzing Group, pemasok serat selulosa yang diregenerasi untuk industri tekstil dan nonwoven, hari ini meluncurkan evolusi terbaru dari merek tekstil andalannya TENCEL™,...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved