Jakarta, TrijayaNews.id – Direktur Utama Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, pihaknya memberlakukan penyesuaian pola operasional bus Transjakarta, setelah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Ibu Kota.
Penyesuaian pola operasi untuk masa PSBB transisi, menjadikan jam operasional moda transportasi Transjakarta mengalami perpanjangan, yakni mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Sementara untuk layanan tenaga kesehatan (nakes) akan dilayani mulai pukul 22.00-23.00 WIB,” kata Jhony dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).
Dia menjelaskan, halte-halte Transjakarta akan difungsikan kembali setelah dirusak oknum demonstran. Halte-halte tersebut belum bisa difungsikan secara total dan baru difungsikan dengan polaminimum operation.
“Begitu juga dengan Halte Bundaran HI yang merupakan salah satu dari tiga halte dengan kerusakan berat, sudah bisa digunakan. Hanya saja, bagi pelanggan yang ingin menggunakanhalte ini diarahkan untuk mengakses Halte Bundaran HI melalui stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT),” jelas Jhony.
Jhony memastikan pengguna Transjakarta tetap bisa terlayani dengan baik, di mana proses pembayaran bisa dilakukan melalui gate, media QR Code atau kartu elektronik.
Sedangkan beberapa halte lainnya, seperti Halte Sawah Besar, Sarinah, Senen arah Pulogadung, dan Halte Senen arah Harmoni akan disiapkan pembayaran menggunakan Tap On Bus atau TOB.
“Selanjutnya, kami dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta, Dishub DKI Jakarta bersama dengan TNI-Polri akan menjaga ketat pergerakan di seluruh area publik temasuk transportasi. Dengan begitu, kami harap pelanggan tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan senyaman mungkin,” harapnya.