Jakarta – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) Menteng menggelar kegiatan sosial bersama anak-anak Save Street Children. Kegiatan ini merupakan program mata kuliah ‘Kuliah Peduli Negeri’ Universitas Mercu Buana. Kegiatan ini dilaksanakan pada 04 Desember 2022 di SSC Kelas Pondok Ranji. Tema yang diusung oleh kelompok mahasiswa Universitas Mercu Buana ialah ‘Belajar Mind Mapping Tentang Keinginan melalui Permainan dan Menggambar’. Diikuti sekitar 20 peserta anak-anak usia dini yang akan dilatih untuk merencanakan kerangka masa depan.
“Kegiatan sosial ini bentuk peduli dari kami selaku mahasiswa untuk mengajarkan serta turun langsung ke anak-anak yayasan SSC agar mereka dapat melatih kemampuan dan mengarahkan kemampuan mereka untuk meraih masa depan yang cerah”. Ujar Ade Rahmat selaku ketua pelaksana kegiatan Kuliah Peduli Negeri’ ‘Belajar Mind Mapping Tentang Keinginan melalui Permainan dan Menggambar’
Pengertian Mind mapping adalah teknik penyusunan catatan demi membantu seseorang menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukkan informasi dari dalam otak.
Ade menjelaskan bahwa Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. Dengan metode mind mapping akan meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78%.
“Mind Mapping harus dikenalkan sejak usia dini karena dapat membantu mengasah kreatifitas anak dan mengarahkan minat serta bakat anak-anak untuk meraih masa depan sesuai keinginan mereka” tutur dia.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan dengan cara merangkai peta pemikiran melalui metode dan membuat kolase dari objek-objek yang mereka inginkan. Poin dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan anak-anak untuk memilih keinginan mereka berdasarakan kesukaan. Mereka memilih antara dunia langit seperti: pesawat, awan, burung atau dunia laut dimana terdapat perahu, binatang laut hingga ikan-ikan laut.
“Karena anak-anak cenderung lebih suka mewarnai sambil bermain ini metode yang pas. Harapannya kegiatan ini bisa diimplementasikan dengan baik oleh para audiens”. ungkap Ade