MOUNTAIN VIEW, TrijayaNews.id – Google Play Store merupakan rumah bagi jutaan aplikasi yang menjadikan ponsel kita berguna dalam banyak hal. Google melakukan yang terbaik untuk memastikan tidak ada aplikasi berbahaya di toko aplikasinya, tapi beberapa di antaranya tetap lolos.
Untungnya, Google bukan satu-satunya perusahaan yang mencari aplikasi jahat. Perusahaan Cybersecurity Evina juga mencari dan menguji aplikasi untuk malware apa pun yang mungkin bersembunyi di dalam.
Baru-baru ini, lapor Giz China, mereka mengunggah daftar 25 aplikasi yang mencuri kredensial Facebook pengguna. Aplikasi telah dihapus dari Google Play Store, tapi jika Anda mengunduhnya di perangkat, maka sudah saatnya untuk menghapus dari perangkat.
Daftar berisi aplikasi dengan fungsi yang sangat berbeda, mulai dari permainan kartu, manajer file, penghitung langkah, bahkan aplikasi senter. Bila digabungkan, maka mereka telah mengumpulkan lebih dari 2 juta unduhan dan semuanya berisi kode berbahaya yang sama.
Cara kerja malware adalah dengan menunggu pengguna meluncurkan aplikasi yang dibuat oleh Facebook. Kemudian, aplikasi jahat dengan cepat membuka tab browser baru dengan halaman login Facebook palsu dan menampilkannya di atas aplikasi yang awalnya diluncurkan.
Pengguna kemudian akan memasukkan rincian login Facebook mereka dan malware akan menyalinnya dan mengirimkannya ke server yang ditentukan. Jelas, pengguna yang mengerti teknologi kemungkinan akan melihat switcheroo dan tidak akan jatuh untuk trik itu, tetapi anak-anak atau orang tua yang menggunakan ponsel Android untuk pertama kalinya akan dengan mudah mengikuti dan membuat akun Facebook mereka dikompromikan.
Itulah mengapa penting untuk selalu memastikan aplikasi yang Anda instal adalah sah. Untuk memastikannya, Anda dapat membaca komentar dari para pengguna yang sudah meng-instal-nya.