JAKARTA, TrijayaNews.id – Koneksi internet saat ini sama pentingnya dengan penggunaan ponsel pintar. Tanpa internet, ponsel pintar Anda terasa membosankan. Pasalnya bisa dibilang, koneksi internet lah yang membuat ponsel cerdas Anda ‘hidup’.
Tentu akan sangat menyebalkan jika koneksi internet terganggu, misalnya menjadi lamban atau lemot. Sebenarnya, penyebab internet lemot itu tidak tunggal tapi banyak faktor.
Mulai dari infrastruktur internet, interferensi jaringan, penggunaan data, traffic yang tinggi, faktor pemilihan perangkat dan kerusakan perangkat, adanya faktor pengganggu di dalam ruangan dan lainnya.
Oleh sebab itu, penting untuk memilih perangkat jaringan yang akan menghubungkan Anda ke layanan internet. Berikut adalah sejumlah tips dalam memilih router yang tepat, seperti dikutip dari siaran pers TP-Link, Minggu (12/7/2020).
Jumlah bandwidhth
Pertama agar penggunaannya mencukupi, perhitungkan jumlah bandwidth yang tersedia dengan jumlah perangkat yang akan menggunakan bandwidth tersebut. Rendahnya kecepatan akses internet dari Internet Service Provider (ISP) yang tidak sebanding dengan jumlah perangkat yang terhubung.
Misalnya, penggunaan paket internet 10 mbps yang dibagi untuk 10 perangkat di mana secara teori setiap perangkat akan mendapatkan kecepatan internet sebesar 1 Mbps. Hal ini penting untuk memastikan tidak terjadi bottleneck yang mengakibatkan tidak optimalnya penyaluran bandwidth dari ISP ke gateway.
Mendukung dual band
Pilih perangkat router yang mendukung dual band 2.4 GHz dan 5GHz agar performa lebih maksimal. Hal ini akan memengaruhi performa mengingat sekarang telah banyak perangkat yang mendukung dual band.
Pelajari penempatan router
Selanjutnya, pelajari topologi penempatan router yang optimal. Pasalnya, wireless dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik melalui udara maka halangan fisik dengan tingkat densitas tertentu akan melemahkan tingkat kekuatan signal sehingga faktor peletakan perangkat harus diperhatikan.
Peraturan dasarnya adalah memastikan perangakat diletakkan di tengah ruangan dengan posisi berada pada ketinggian yang cukup agar tercipta kondisi line of sight antara pemancar dengan perangkat penerima tanpa ada halangan fisik.
Sesuaikan dengan aktivitas pengguna
Sebenarnya yang menjadi acuan dalam memilih router adalah aktivitas internet bukan jumlah user-nya. Misalnya, aktivitas online ringan seperti browsing, bermain social media, download dan chatting dapat menggunakan router entry level.
Tetapi jika kebutuhan online seperti online gaming dan streaming yang tersambung sudah berada di atas nilai 10 hingga maksimal 20, maka disarankan untuk menggunakan perangkat router mid-high yang memiliki kemampuan dual band.
Untuk pengguna dengan luas area kecil dapat menggunakan router kelas basic/entry dengan memerhatikan batasan jumlah user dan kecepatan akses yang dimiliki. Untuk area yang cukup luas dengan dinding tebal dapat menggunakan router high power. Semua itu kembali ke kebutuhan pengguna.