ORLANDO, TrijayaNews.id – NBA berencana menangguhkan gaji pemain yang tak mengikuti proses kembalinya kompetisi. Wacana ini digulirkan karena ada beberapa pemain yang mengajak mogok main sebagai bentuk protes.
Dalam beberapa pekan terakhir, isu rasisme kembali menghangat usai seorang pria kulit hitam bernama George Floyd meninggal dunia di tangan polisi kulit putih. Sejumlah pemain NBA yang mayoritas berkulit hitam pun tak mau ketinggalan bereaksi.
Beberapa pemain NBA, seperti Kyre Irving menyuarakan agar rekan sejawatnya ikut memboikot kompetisi sebagai bentuk protes rasisme. Padahal, rencanaya NBA bakal dilangsungkan di Disney World mulai Juli mendatang.
Komisioner NBA Adam Silver pun menyayangkan ada yang ingin menganggu kompetisi dan muncul wacana menangguhkan gaji pemain. Meski paham akan aksi beberapa pemain, Silver merasa tidak seharusnya kompetisi menjadi korban.
“Rencana kembali bermain ini mungkin tak sejalan dengan semua. Harus ada yang berkorban. Termasuk para pemain dan semua yang terlibat, seperti pelatih dan wasit,” kata Silver dikutip AFP, Rabu (17/6/2020).
Silver bukannya anti dengan aksi antirasisme yang disuarakan para pemain. Tetapi, dia merasa justru aksi mereka bisa disuarakan lebih nyaring dengan ikut bermain.
“Sepertinya kami harus melanjutkan NBA. Hal ini akan memberikan keringanan bagi pihak yang sedang kesulitan. Dalam hal keadilan sosial, NBA menjadi peluang bagi pemain,” ujarnya.
“Banyak komunitas yang mengikuti isu ini. Perhatian dunia akan tertuju kepada NBA, sehingga kami bisa ikut membantu,” tutur Silver.
Kompetisi NBA sudah dihentikan sejak 11 Maret lalu. Rencananya, tiap tim akan mulai berkumpul dan latihan di Disney World pada 9 Juli mendatang. Kemudian babak playoff bergulir pada 30 Juli.