JAKARTA, TrijayaNews.id – Kepala BKKBN mengukuhkan dan melantik 20 (dua puluh) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BKKBN pada Senin, 27 Juli 2020 di Auditorium BKKBN Pusat. Pengukuhan dan pelantikan Pejabat Tinggi Pratama hari ini, merupakan tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 11 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN yang baru.
“Dalam Peraturan BKKBN Nomor 11 tahun 2020 beberapa nama struktur yang berubah, diantaranya Biro Sumber Daya Manusia; Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana; Biro Umum dan Hubungan Masyarakat; Direktorat Bina Akses Pelayanan KB; Direktorat Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus; Direktorat Bina Kualitas Pelayanan KB; Direktorat Teknologi Informasi dan Data; Direktorat Bina Penggerakkan Lini Lapangan; dan Direktorat Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga,” terang Hasto di Jakarta, Senin (27/07).
Beberapa Perubahan tersebut dilakukan untuk menjawab tuntutan zaman, menyempurnakan organisasi serta mengefektifkan dan mengefisiensikan proses bisnis organisasi. Selain pengukuhan dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama hari ini, BKKBN telah melakukan beragam perubahan seperti logo, tagline, perubahan Kampung Keluarga Berencana menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, membuat program yang diberi nama Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta perubahan transformasi dari jabatan administrasi ke jabatan fungsional yang diharapkan dapat memberikan dampak yang luas kepada para ASN di lingkungan BKKBN. Tentunya perubahan tersebut harus didukung kuat oleh perubahan mindset seluruh pegawai BKKBN, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan capaian indikator dengan lebih baik dan cepat serta fokus.
“Yang tidak kita lupakan adalah jangan sampai terganggu kesejahteraannya. Ini penting untuk kita perhatikan bawahan kita perhatikan betul jangan sampai terganggu kesejahteraannya, ini penting sekali. Di dalam masa transformasi dair JA ke JF ini sudahlah transformasi itu sendiri harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Karena harapan saya kenaikan pangkatnya lebih cepat ya kita pacu lah mereka yang masih muda kemudian prospeknya bagus kemudian mereka bisa naik pangkat cepat. Kita dorong untuk bisa naik pangkat cepat dengan kedudukan fungsional ini,” tutup Hasto.