Minggu, Oktober 27, 2024

Rumah Sakit di Jakarta Mampu Tampung Pasien COVID-19

Belakangan beredar isu bahwa tingkat hunian RS penanganan COVID-19 di Jakarta penuh, sehingga sudah tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19.

JAKARTA, TrijayaNews.id – Belakangan beredar isu bahwa tingkat hunian RS penanganan COVID-19 di Jakarta penuh, sehingga sudah tidak mampu lagi menampung pasien COVID-19.

Menanggapi hal ini, Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar, hingga kini ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 masih mencukupi.

“Kalau kita melihat jumlah tempat tidur ada sekitar 4.700 tetapi yang terisi hanya sekitar 2.500 jadi isu RS penuh itu tidak benar, karena itu ada datanya di RS online,” kata Kadir.

Kadir menjelaskan kendati angka kenaikan kasus positif COVID-19 terus meningkat, tidak kemudian semuanya dirawat di RS. Hanya mereka yang bergejala sedang hingga beratlah yang membutuhkan perawatan di RS, sedangkan pasien dengan gejala ringan dan tanpa bergejala bisa melakukan isolasi mandiri.

“Kasus positif sekitar 2000-an per hari. Tetapi diantara 2000-an ini yang membutuhkan fasilitas RS tidak sampai 4%, kalau positif tidak ada keluhan bisa isolasi mandiri, positif gejala ringan bisa dirawat di wisma atlet,” terangnya.

Baca Juga :  Libatkan Kerarifan Lokal, Kemenkes Apresiasi Pengendalian COVID-19 di Jawa Tengah

Lebih lanjut, Kadir menyebutkan Kriteria Pasien yang mendapatkan rawatan tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Perubahan tersebut merupakan revisi kelima dari KMK sebelumnya.

Di dalam KMK tersebut, turut mengatur bahwa pasien positif tidak harus menunggu 2 kali negatif dari pemeriksaan RT-PCR untuk selanjutnya diperbolehkan pulang. Apabila dokter telah melakukan observasi dan hasilnya baik, maka pasien bisa pulang dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah.

“Sekarang ini tidak harus menunggu dua kali hasil negatif, kalau sudah diobati dan sembuh boleh pulang, nanti dilanjutkan isolasi mandiri,” tutur Kadir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Digitalisasi Dorong Pendapatan Operasional, Laba BNI Tembus Rp16,3 Triliun di Kuartal III-2024

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, mencatat kinerja keuangan yang solid pada kuartal III-2024, didorong oleh perbaikan pendapatan bunga...

Raih Peringkat 6 BUMN Penyumbang Pajak Terbesar 2023, BNI Optimistis Lanjutkan Kontribusi Buat Negara

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam top 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyumbang pajak terbesar. Bersama...

Sejak 2008 LPDB-KUMKM telah Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun

Trijayanews.id, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) secara akumulasi sampai 30 September 2024, telah menyalurkan dana bergulir...

BNI dan BPJS Kesehatan Perluas Kerja Sama Tingkatkan Layanan Kesehatan Nasional

Trijayabews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperluas kerja sama, untuk meningkatkan kualitas...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved