Kamis, November 28, 2024

BPK: Kementerian Kelautan dan Perikanan WTP

Laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Periksaan Keuangan (BPK) untuk tahun 2019. Ini opini WTP pertama bagi Edhy Prabowo sejak memimpin KKP.

JAKARTA, TrijayaNews.id – Laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Periksaan Keuangan (BPK) untuk tahun 2019. Ini opini WTP pertama bagi Edhy Prabowo sejak memimpin KKP.

Penyerahan hasil laporan pemeriksaan disampaikan langsung oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma Yatun kepada Menteri KKP Edhy Prabowo di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2020).

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran KKP yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang akuntable dan transparan. Terima kasih juga untuk BPK atas bimbingan dan arahan kepada jajaran kami,” ujar Menteri Edhy dalam pidatonya di acara penyerahan.

Lewat pantun, Menteri Edhy menargetkan KKP kembali mendapat opini serupa di tahun depan.

“Pulang mudik lewat Cipali. Kena macet cuma sesekali. Kerjasama yang baik perlu digali. Tahun ini dan tahun depan WTP kembali,” ujar Edhy membacakan pantun, disambut tepuk tangan peserta acara.

Baca Juga :  Menteri Edhy: Nelayan Kecil Maupun Semuanya Harus Hidup

Untuk mempertahankan opini WTP ini, Menteri Edhy meminta jajarannya terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan KKP dan segera menindaklanjuti rekomendasi temuan pemeriksaan BPK.

Menteri Edhy mengaku pihaknya sangat terbuka dengan koreksi dari BPK. “Apabila ada yang tidak benar, segera kami dikoreksi bu, jangan ragu. Rumah KKP sangat terbuka bagi semua anggota KKP yang melihatnya. Inilah prinsip keterbukaan yang kami pegang,” urainya.

Sementara itu, Isma Yatun memberikan apresiasi karena KKP berhasil mempertahankan opini WTP, setelah tahun 2016 dan 2017 mendapat disclaimer.

“BPK memberikan opini WTP. Prestasi ini akan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas, belanja, persediaan, dan aset tetap,” ungkap Isma.

Isma berharap adanya inovasi teknologi dalam pengelolaan anggaran di KKP. Pasalnya, pemeriksaan BPK di masa mendatang akan banyak memanfaatkan teknologi informasi, khususnya pada masa pandemi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved