Kamis, November 28, 2024

Perlunya Pembangunan Infrastruktur Logistik Terpadu Dongkrak Ekspor UKM

MenKopUKM: Perlu Membangun Infrastruktur Logistik Terpadu Dongkrak Ekspor UKM

Jakarta, TrijayaNews.id – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan perlu adanya inovasi kebijakan untuk mendorong ekspor nasional. Di antaranya, membangun infrastruktur logistik terpadu di dekat klaster UKM.

Teten mencontohkan India yang memiliki 150 klaster UKM dan logistik di seluruh negara potensial ekspor. Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada acara Temu Bisnis UKM untuk mendorong UKM berdaya saing dan memperluas pasar ekspor, yang diselenggarakan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, secara daring, Rabu (10/11/2021).

“Saat ini, ekspor UMKM sebesar 15,65%, masih jauh dibanding beberapa negara lainnya, seperti Singapura 41%, Thailand 29%, atau Tiongkok yang mencapai 60%. Target kontribusi ekspor UMKM meningkat menjadi 17% di 2024,” tegas Teten.

Langkah lainnya adalah pemberdayaan UMKM perempuan pelaku ekspor ditingkatkan. Teten merujuk Vietnam yang memberikan subsidi 50-100% biaya kursus/pelatihan kewirausahan bagi pengusaha perempuan.

“Termasuk mengoptimalkan kerja sama dagang luar negeri dengan negara tujuan ekspor terkait penurunan tarif dan kemudahan logistik,” tegas MenKopUKM.

Teten menyebutkan, program KemenKopUKM dalam mendorong UKM siap ekspor tahun ini, antara lain fasilitasi standardisasi internasional bagi UKM, sekolah ekspor, pelatihan UKM ekspor, pembiayaan ekspor, sistem informasi ekspor, dan pameran berskala internasional, hingga kerja sama peningkatan ekspor lainnya.

Baca Juga :  MenkopUKM: Kolaborasi itu Penting untuk Wujudkan Indonesia jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Bagi MenKopUKM, peran kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, perbankan, dan segenap stakeholder, sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem yang kondusif ini, untuk mendorong UKM go global.

Teten berharap Temu Bisnis UMKM ini menghasilkan gagasan baru dan kolaborasi dalam akselerasi peningkatan daya saing ekspor, baik kuantitas dan kualitas. Sehingga, UMKM ekspor dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional secara berkelanjutan.

“Saya juga berharap Universitas Gadjah Mada juga dapat menjadi inkubator wirausaha, mendorong mahasiswa dapat mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan bisnis, serta membangun jaringan bisnis,” tukas Teten.

Teten juga menyebut faktor penunjang ekspor UMKM suatu negara meningkat dapat dilihat dari kinerja Indeks Kinerja Logistik (LPI).

“Terkait optimalisasi ekspor, perlu upaya menekan biaya logistik, mempersingkat waktu pengurusan dokumen ekspor, dan kewajiban pabean,” pungkas MenKopUKM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved