Kamis, September 28, 2023

Capai 40 Persen Vaksinasi, Reisa Ingatkan Kembali Perjalanan Pengendalian Covid-19 di Indonesia

Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia atau 40 persen dari total populasi Indonesia, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap berdasarkan data dari vaksin.kemkes.go.id, pada tanggal 17 Desember 2021.

JAKARTA, TrijayaNews.id – Lebih dari 108 juta penduduk Indonesia atau 40 persen dari total populasi Indonesia, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap berdasarkan data dari vaksin.kemkes.go.id, pada tanggal 17 Desember 2021.

Hal tersebut diutarakan oleh dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam keterangan persnya pada Jumat (17/12) di Kantor Presiden, Jakarta, yang ditayangkan langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Ini adalah pencapaian luar biasa bagi negara kepulauan terbesar di dunia, negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia yang tersebar di 17 ribu pulau lebih,” sambung Reisa.

Dalam keterangannya, Reisa mengingatkan kembali beberapa peristiwa penting tentang pencapaian kolektif dan prestasi Indonesia selama tahun 2021.

Reisa mengatakan bahwa tonggak sejarah pengendalian pandemi di Indonesia diawali dengan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 pada tanggal 13 Januari 2021 kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh bangsa, hal tersebut menjadi awal dimulainya kerja besar program vaksinasi Covid-19 yang menyasar lebih dari 208 juta penduduk Indonesia.

“Kini, sudah hampir 150 juta saudara saudari kita sudah mendapatkan minimal vaksin pertama mereka, sedangkan 105 juta lebih diantaranya sudah divaksinasi lengkap dengan dua dosis,” sambung Reisa.

Pada bulan Maret 2021, merupakan kali pertama Indonesia menerima kedatangan vaksin COVAX yang diperoleh dari hasil kerjasama multilateral COVAX Facility yang masih berlanjut hingga sekarang.

“Sampai saat ini, Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk jadi dan bahan baku, kedatangan vaksin hampir terjadi setiap hari,” tutur Reisa.

Untuk diketahui, pada tanggal 16 Desember 2021, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin tahap 160 dan 161 dengan jenis Pfizer sebanyak 2.288.520 dosis vaksin melalui hibah dari COVAX Facility.

Terhitung sebanyak tujuh jenis vaksin telah pemerintah sediakan pada tahun 2021, yaitu, Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Janssen.

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19, yaitu, Sinovac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia, dan Covovax.

Baca Juga :   Indonesia Miliki Dua Opsi Pengembangan Vaksin Covid-19

“Semua upaya bersama ini bertujuan tidak bukan dan tidak lain memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” jelas Reisa.

Kemudian, di bulan Mei 2021, pihak swasta melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berisiniasi memulai skema vaksin gotong royong.

“Hingga saat ini telah memberikan lebih dari 2,4 juta suntikan vaksin kepada sekitar 1,2 juta orang,” sambung Reisa.

Selanjutnya, bulan Juni dan Juli 2021, Indonesia menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 dengan masuknya varian Delta. Pada saat itu, kasus aktif di Indonesia mencapai lebih dari 500 ribu orang berdasarkan data dari Analisis Kasus Satgas Covid-19.

“Kita pernah mencatat kasus konfirmasi harian di atas 50 ribu orang dan orang-orang tersayang tidak dapat kita selamatkan, jumlahnya puluhan ribu orang per hari,” ucap Reisa.

Pemerintah di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, berhasil melalui masa tersebut.

Reisa menjelaskan, keberhasilan tersebut melalui penambahan puluhan ribu tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19, penambahan pasokan tabung oksigen, pemberian lebih dari 300 ribu paket obat gratis kepada pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri, serta keberhasilan Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam memberlakukan PPKM level sesuai prosedur.

Reisa juga mengutarakan bahwa Indonesia memperoleh banyak pujian dunia, diantaranya dari World Bank dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. World Bank menyebutkan bahwa “The Power of Partnership” atau gotong royong di Indonesia yang menyebabkan semua yang dianggap mustahil bisa menjadi kenyataan.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Berdialog dengan Talenta Digital Indonesia di Luar Negeri

“Kita telah mempertontonkan kepada dunia, arti nyata dari peribahasa, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” sambung Reisa.

Di akhir keterangannya, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru menyatakan optimisme bahwa tahun 2022 merupakan tahun terakhir pandemi Covid-19.

“Bahwa hanya dengan bersama, kita bisa akhiri pandemi ini, untuk Indonesia, kita pasti bisa,” ucap Reisa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Kolaborasi IMT-GT Expo Gebyar Melayu Pesisir, Dongkrak Ekonomi Kawasan Dapat Dukungan MenkopUKM

TrijayaNews.id, Kepulauan Riau - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mengapresiasi Kepulauan Riau dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau yang telah menyelenggarakan ‘Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle...

Tok! Revisi Regulasi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Disahkan Untuk Melindungi UMKM

TrijayaNews.id, Jakarta - Pemerintah secara resmi telah mengesahkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan...

BPTI Gelar FIKSI 2023, Smesco Indonesia Inisiatif jadi Kurasi Karya Inovatif Generasi Muda

TrijayaNews.id, Jakarta - Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) pada 2023 tengah digelar di Gedung Smesco Jakarta. Pameran terbesar karya anak bangsa, khususnya...

Perluas Agen46, BNI Gandeng Kinarya Selaras Solusi

TrijayaNews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjalin kerja sama dengan PT Kinarya Selaras Solusi (Solusi), guna meningkatkan akses layanan...

Untuk Lindungi Ekonomi Domestik, Pemerintah Bahas Pengaturan Perdagangan Elektronik

TrijayaNews.id, Jakarta - Pemerintah membahas aturan atau regulasi terkait perdagangan elektronik sebagai upaya melindungi pelaku UMKM dan ekonomi domestik. Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved