Jumat, Oktober 4, 2024

Waspadai Gigitan Nyamuk DBD Pagi dan Sore Saat Lawan COVID-19

JAKARTA, Trijayanews.id – Nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah (DBD) memiliki perilaku mengigit pada pagi dan sore hari. Pemerintah mengharapkan masyarakat waspada terhadap ancaman DBD karena Kementerian Kesehatan mencatat kasus yang masih cukup tinggi hingga Juni ini.

Nyamuk dengan ciri khas kaki berwarna hitam dan putih ini mengigit manusia pada waktu pagi dan sore. Ahli infeksi dan pedriati tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) mengatakan bahwa nyamuk menggigit antara jam 10 sampai jam 12 siang. Gigitan nyamuk bisa menyerang semua kelompok umur. Saat ini kecenderungan yang terjadi banyak kasus DBD menyerang kelompok umur remaja.

“Dia senangnya gigitnya pada pagi hari, day biters, jadi antara jam 10 sampai jam 12 di masa anak-anak lagi sekolah. Kadang-kadang kenanya di situ. Sama sebelum magrib ya, jam 4 sampai jam 5 sore,” ucap dr. Mulya pada saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (22/6)

Sementara itu, Dokter Mulya menekakan pada upaya pencegaha dengan 3M. “Yang penting, membersihkan tempat berkembang biaknya di air bersih,” ucapnya.

Ia menyampaikan tempat genangan air yang sering di rumah tangga seperti pot-pot bunga untuk dikeringkan.

“Minimal satu kali dilakukan, satu kali seminggu dengan menguras bak mandi, 3M tadi, itu memutuskan dari nyamuk jentik menjadi dewasa,” pesan dr. Mulya.

Demam pada anak perlu diwaspadai para orang tua karena ini salah satu gejala DBD. Apabila menemui kondisi ini, penderita meminum air dan jangan sampai dehidrasi.

“Awasi asupan minum, kedua awasi buang air kecilnya, normal biasanya kalau cukup asupan cairannya, dia 4 sampai 6 jam harusnya buang air kecil, dan awasi aktivitasnya,” pesannya.

Baca Juga :  Libatkan Kerarifan Lokal, Kemenkes Apresiasi Pengendalian COVID-19 di Jawa Tengah

Namun, apabila gejala semakin memburuk seperti muntah terus menerus dan tidak buang air lebih dari 12 jam, kita perlu berhati-hati dan penderita segera mendapatkan perawatan medis.

Berbeda dengan gejala COVID-19 yang saat ini masih terjadi penularan, dr. Mulya mengungkapkan pada kasus penyakit akibat virus SARS-CoV-2 lebih ke sistem saluran napas atas. Sedangkan gejala pada DBD, ini lebih demam dan pendarahan kulit yang perlu diwaspadai, seperti mimisan, gusi berdarah, atau memar.

Sementara itu, gejala penderita DBD biasanya mengalami panas mendadak, kadang disertai muka merah, nyeri kepala, nyeri di belakang mata, muntah-muntah dan biasanya bisa disertai pendarahan.

“Itu yang tidak ada pada COVID, pendarahan spontan, mimisan, gusi berdarah, atau timbul bintik-bintik merah di kulit, itu bisa terjadi,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan apabila penderita DBD pada hari ketiga panas tidak turun-turun, penderita harus meminum air. “Jadi, kalau hari ketiga dia kurang minum, akhirnya pasti ada gejala-gejala tanda bahaya, warning sign kita sebutnya,” ucapnya.

Panas tinggi menunjukkan infeksi virus tinggi di dalam tubuh penderita. Suhu badan bisa mencapai 40 derajat. “Nah, kalau demam 2 sampai 3 hari tidak membaik, segera ke rumah sakit,” kata Dokter Mulya.

Bahaya lain dapat diamati melalui gejala berupa sakit perut, letargi atau lemas, pendarahan spontan, pembesaran perut, hati dan ada penumpukan cairan. Penderita yang mengalami kondisi tersebut bisa berdampak pada fase kritis.

Baca Juga :  Libatkan Kerarifan Lokal, Kemenkes Apresiasi Pengendalian COVID-19 di Jawa Tengah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Tingkatkan Aksesibilitas Layanan Internasional, BNI Relokasi KLN Singapura ke Lokasi Strategis di Raffles Place

Trijayanews id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan bagi nasabah internasional. Salah satu langkah terbaru...

Dukung Inacraft on October Vol.3, BNI Dorong Generasi Muda Berwirausaha

Trijayanews id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)...

Kolaborasi dengan BPDLH, BNI Salurkan Dana Bantuan untuk Program Small Grant

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, turut berpartisipasi dalam pengelolaan dan penyaluran dana bantuan untuk program lingkungan hidup. Kali ini,...

BNI Investor Daily Summit 2024: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Masa Transisi

Trijayanews.id, Jakarta – BNI Investor Daily Summit kembali hadir tahun ini dengan mengusung tema “Accelerating Resilient Growth.” Acara yang akan digelar pada 8-9 Oktober...

UMKM Lokal Unjuk Gigi di Ajang MotoGP Mandalika 2024

Trijayanews.id, Mandalika – Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, pada 27-29 September...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved