Selasa, November 12, 2024

Ganjar: Calon Siswa yang Rumahnya Satu RW dengan Sekolah Otomatis Diterima

SEMARANG, TRIJAYAnews.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengumpulkan tim panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 dalam rapat evaluasi di kantornya, Selasa (23/6/2020). Evaluasi dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang muncul selama proses PPDB berlangsung.

Dalam rapat tersebut dibahas banyak hal, mulai soal zonasi, surat keterangan domisili (SKD), sertifikat kejuaraan dan lainnya. Satu persatu persoalan dievaluasi Ganjar bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri beserta panitia PPDB lainnya.

Hal yang paling disorot Ganjar adalah persoalan jarak zonasi. Ia mengatakan menerima banyak laporan keluhan soal jarak zonasi yang ditetapkan. Ada beberapa kasus dimana rumah calon siswa berdekatan dengan sekolah, namun terlempar akibat jarak yang digunakan adalah kantor desa. “Ini fakta dan terjadi, dia rumahnya nempel di sekolah, tapi tergeser karena jarak kantor kelurahan dengan sekolah lebih jauh, hal-hal semacam ini harus dibenahi,” tegasnya.

Dalam evaluasi itu, Ganjar meminta Dinas Pendidikan segera dicarikan solusinya. Dan saat ini lanjut dia, sudah ditetapkan solusi itu yakni dengan memperpendek jarak zonasi. “Nantinya, setiap calon siswa yang berada di lingkungan satu RW dengan sekolah, maka otomatis akan diterima karena jaraknya pasti dekat dengan sekolah,” kata Ganjar.

Baca Juga :  Merapi Keluarkan Kolom Erupsi 6.000 m dari Puncak

Selain zonasi, ada pula persoalan beberapa kecamatan di Jateng yang belum memiliki fasilitas sekolah negeri. Setidaknya lanjut dia, ada 17 kecamatan di berbagai daerah di Jawa Tengah yang tidak memiliki fasilitas SMA/SMK atau SLB negeri.

Ganjar pun mengusulkan adanya solusi khusus yakni membuka kelas jarak jauh di daerah-daerah itu atau membangunkan sekolah baru. Ia meminta Dinas Pendidikan segera menghitung kemungkinan penerapan sekolah jarak jauh. Sambil menyiapkan itu, ia juga meminta Disdik mulai memetakan daerah mana yang bisa dibangun sekolah baru.

“Sekolah jarak jauh ini yang bisa segera direalisasikan, bisa menggunakan fasilitas SMP di daerah itu. Pemprov siap membiayai. Tinggal saya minta Dinas Pendidikan segera membicarakan hal ini dengan Bupati/Wali Kota terkait pemanfaatan fasilitas SMP di sana,” terangnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Antisipasi Respons Kisruh Koperasi Susu di Boyolali dan Pasuruan, Menkop telah Siapkan Resepnya

Trijayanews.id, Jakarta - Merespons kisruh Koperasi Susu di Boyolali dan Pasuruan, serta memastikan produksi peternak dan koperasi susu, agar dapat diserap oleh Industri Pengolahan...

Reformasi Run di Hari Pahlawan, wondr by BNI Hadir di Senayan

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, melalui platform layanan digital terbarunya, wondr by BNI, kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung...

BNI Digital Banking Cafe Hadir di Bali, Nikmati Keindahan Gunung Batur Sambil Bertransaksi

Trijaynews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan yang aman dan nyaman. BNI meresmikan outlet format...

Menteri UMKM PNM: Dorong Naik Kelas Pelaku Usaha Ultra Mikro

Jakarta, TrijayaNews.id - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Maman Abdurrahman, melakukan kunjungan perdana ke mitra kementerian, kantor Permodalan Nasional Madani (PNM), kawasan Kuningan, Jakarta...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved