Meski Bulog Tunda Impor Daging Kerbau akibat Kondisi Coivid-19 di India, Stok Daging untuk Ramadhan dan Lebaran Cukup

News33 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, TrijayaNews.id – Wabah Covid-19 tahap kedua di India yang meningkat pesat, mempengaruhi rencana Perum Bulog akan impor daging beku kerbau. Tepatnya impor itu ditunda dan ditinjau kembali setelah kondisinya sudah membaik.

Sesuai yang diberitakan media massa, saat ini pandemi di sana kian memburuk. Kasus harian jumlah kematian akibat Covid-19 di India tengah meningkat tajam. Yakni mencapai 350 ribu kasus baru dan 2.767 kematian per hari. Dimana angka tersebut menjadi rekor tertinggi di dunia.

banner 336x280

Menurut Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso, bahwa untuk kelanjutan impor daging kerbau melihat situasi di sana. “Kami tidak akan datangkan daging itu, selama perkembangan di India belum kondusif. Hal ini kita jaga betul,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (26/04).

Masih menurut Budi, soal rencana impor daging tersebut pihaknya sudah menandatangani kontrak pengiriman daging impor tahap kedua, untuk periode Mei-Juni sebanyak  26 ribu ton.

“Karena situasi yang terjadi di India sedang gawat, maka jangan sampai ada image akan membawa virus Covid-19.  Kalau situasinya normal, sebenarnya akan datang pada Mei dan Juni, tetapi kami hold,” jelasnya lagi.

Lanjut pria yang biasa disapa Buwas, sedianya Bulog ditugasi impor daging kerbau beku India sebesar 80 ribu ton secara bertahap. Sedangkan yang sudah masuk ke Indonesia tahap pertama 6.200 ton.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Serahkan 22.007 Sertifikat Hak Atas Tanah di Humbang Hasundutan

Buwas juga menegaskan untuk daging kerbau yang sudah masuk dipastikan aman. Mengingat dikirim sebelum pandemi gelombang kedua melanda India.

Masih kata Buwas, meski impor ditunda, dipastikan persediaan daging untuk kebutuhan puasa dan Lebaran mencukupi. Jika ditambah pasokan lokal dan stok daging beku Bulog saat ini ada sebanyak 13 ribu ton.

Adapun daging beku imbuh Buwas dipasarkan dengan beberapa cara, yakni pemasaran secara offline dilakukan melalui Rumah Pangan Kita (RPK), serta pasar bebas. Sedangkan penjualan online dilakukan lewat toko iPangandotcom di Shopee, dengan melayani pengiriman ke beberapa wilayah. Seperti Jakarta, Medan, Makassar, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.

Sementara harga daging kerbau beku yang dijual di RPK Bulog dipatok seharga Rp 80.000/kg. Untuk yang dijual di ipangandotcom melalui Shopee, dibandrol Rp 84.999/kg berikut ongkos kirim same day.

Kemudian daging sapi beku yang dijual secara offline harganya Rp 90.000/kg dan Rp 99.000/kg untuk yang dijual secara daring.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *