TrijayaNews.id,Jakarta – Misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang masih terus bergulir. Baik melalui organisasi non pemerintah (LSM) maupun pemerintah.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Mansyury mengatakan, bantuan yang telah diberangkatkan dari Indonesia untuk Palestina sudah sampa di Mesir. Menurutnya, bantuan tersebut berasal dari masyarakat hingga pemerintah. Hal tersebut merupakan bentuk solidaritas Indonesia atas peristiwa yang melanda Palestina, khusunya di Gaza.
Seperti dilansir detikom (6/11), Mansyury mengatakan bantuan tersebut adalah dari rasa solidaritas masyarakat Indonesia, dengan apa yang sedang terjadi pada masyarakat Palestina di Gaza.
“Kami berharap kekerasan yang terjadi di Gaza dihentikan. Apalagi sebagian besar korban merupakan warga sipil yang tidak terkait dengan kejadian tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, bentuk kepedulian lainnya diharapkan kekerasan yang terjadi di Gaza betul-betul bisa dihentikan. Mengingat, sebagian besar korban dari masyarakat sipil yang tidak terkait dengan apa yang terjadi di sana.
Atas apa yang telah diupayakan masyarakat dan pemerintah tersebut, lanjut Mansyury, beberapa pihak termasuk Egyptian Red Crescent memberikan apresiasi. Begitu pula dari pemerintah Mesir maupun pemerintah lokal setempat, khususnya yang berada di Bandara El Arish, mereka semua menyampaikan apresiasi.
“Satu hal yang kami garisbawahi, ini bukan hanya merupakan bentuk bantuan dari pemerintah saja, mereka juga mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam upaya mengumpulkan bantuan,” tandasnya.
Wamenlu pun menyebut, bahwa bantuan dari negara-negara lain, seperti Kuwait dan Yunani pun sudah tiba di Bandara Internasional El Arish, Mesir, yang diberikan kepada Bulan Sabit Merah Mesir.
Masih kata Mansyury, Egyptian Red Crescent memang menjadi pihak yang berwenang dan bisa menerima bantuan di Bandara El Arish ini. *